Televisi awalnya diciptakan untuk menambah wawasan dan memberikan hiburan bagi segala usia. Tapi menurut sebuah studi berskala nasional yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, anak-anak di AS menghabiskan waktu untuk menonton televisi selama empat jam perhari.

Padahal banyak pakar percaya paparan televisi secara berlebihan pada anak-anak dapat mengurangi keinginan mereka untuk bermain, kemauan untuk mengerjakan PR dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Kendati televisi seringkali dicap buruk, tapi hal ini tak sepenuhnya benar karena televisi juga ada manfaatnya. Berikut tiga manfaat utama dari menonton televisi yang jarang diketahui atau disadari banyak orang seperti halnya dilansir dari menshealth.

1. TV menambah willpower (kemauan atau motivasi diri) Anda
Menonton siaran ulang acara TV favorit akan membantu Anda 'mengisi ulang' persediaan motivasi Anda yang mulai berkurang. Hal ini diungkap sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.

Peneliti memperoleh kesimpulan tersebut setelah meminta separuh partisipan mengisahkan acara TV favorit mereka dalam sebuah tulisan, sedangkan sisanya diminta duduk di dalam sebuah ruangan dan membuat daftar barang yang di kamar pribadi mereka.

Lalu seluruh partisipan diminta mengerjakan sebuah tes yang hasil akhirnya menunjukkan bahwa performa 'kelompok TV' 30 persen lebih baik daripada kelompok lainnya. Hal ini menunjukkan munculnya aspek-aspek pengendalian diri (self-control) dan motivasi yang kuat.

"Studi-studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa setiap orang memiliki persediaan self-control dan motivasi diri yang terbatas. Jadi ketika interaksi sosial yang negatif menguras persediaan itu maka interaksi sosial yang positif, bahkan dengan menggunakan karakter-karakter fiksi yang ada di acara TV sekalipun sudah dapat mengembalikan energi dan segala aspek yang hilang tadi," terang Jaye Derrick, PhD, ketua tim peneliti dan seorang psikolog dari Buffalo, AS.

2. TV dapat menenangkan saraf Anda
Stres seharian di tempat kerja bisa diatasi dengan menonton program Animal Planet atau National Geographic dari televisi. Hal ini didasarkan pada sebuah studi yang ditampilkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin dan menemukan bahwa menonton gambar-gambar pemandangan alam dapat mengembalikan energi, membahagiakan bahkan mengurangi stres Anda.

Sebelumnya, peneliti meminta 370 partisipan untuk menonton dua materi tayangan TV yang berbeda. Yang satu materi tayangannya berisi pemandangan gedung-gedung, jalanan dan ciri khas kota lainnya, sedangkan sebagian lagi menonton gambar danau, pemandangan alam dan padang pasir. Kemudian seluruh partisipan diminta mengisi kuesioner untuk mengukur kondisi perasaannya.

Ternyata partisipan yang terpapar tayangan berbau alam memperoleh skor tertinggi sehingga peneliti menyimpulkan bahwa paparan tayangan alam yang indah, bahkan di layar kaca sekalipun dapat membuat pemirsanya menjadi tenang.

3. TV meningkatkan kreativitas Anda
Butuh inspirasi atau cara baru untuk meningkatkan kreativitas? Cobalah bekerja atau mengerjakan sesuatu dengan dilatarbelakangi suara TV. Pasalnya menurut sebuah studi, latar belakang suara TV yang dikatakan ambient ini benar-benar mampu meningkatkan kreativitas Anda.

Peneliti studi yang dipublikasikan dalam Journal of Consumer Research ini meminta sejumlah mahasiswa untuk menyelesaikan serangkaian tes kreativitas dengan dilatarbelakangi suara ambient berkadar rendah, sedang dan tinggi. Ternyata partisipan bisa memperoleh skor 35 persen lebih tinggi ketika menggunakan suara ambient sedang.

"Suara ambient hanya memberikan sedikit gangguan pada kemampuan otak untuk memproses informasi, bahkan gangguan itu justru menyebabkan otak bekerja pada tingkatan yang lebih tinggi dan lebih luas, yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan seseorang untuk berpikir secara kreatif," papar Ravi Mehta, PhD, ketua tim peneliti.

Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel. Kata "sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma
Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang memegang peranan penting dalam sel,Rudolf Virchow mengemukakan sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula).
ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).

1. Selaput Plasma (Plasmalemma)

Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah:
Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari Overton).
Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu saja.
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.
Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain

Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
2. Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.

Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Gbr. a. Ultrastruktur Sel Hewan, b. Ultrastruktur Sel Tumbuhan
Organel Sel tersebut antara lain :

a. Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R)
• RE. Agranuler (Smooth E.R)

Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.

Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

c. Miitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista

Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".

d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.

e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.

Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.

J. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
g. Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
Karotin (kuning)
Fikodanin (biru)
Fikosantin (kuning)
Fikoeritrin (merah)

h. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas

Vakuola berisi :
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati

Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.

i. Mikrotubulus

Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
j. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.

k. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

3. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
• Selapue Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :

Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri, ganggang biru.
Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).

Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.

Brand : Couter/ESU Guoteng 400 Watt ( New Condition)
Type : GD-400
Price : Rp. 18.000.000,-

Brand : Couter Guoteng (New Condition)
Type : 120 Watt
Price : Rp. 15.000.000,-

Brand : Centrifuge Hettich
Type : EBA-20
Price : Rp. 6.000.000,-

Brand : SWD Enraf Nonius, Holand, (Second Condition)
Type : Curapuls 970
Price : Rp. 60.000.000,-

Brand : Couter Bertold 100 Watt. Germany (Second Condition)
Type : Elektrotom 610
Price : Rp. 18.000.000,-

Brand : Gemmy Dry Sterilisator ( Ex-Demo)
Type : YCO-010
Price : Rp. 7.500.000,-

Brand : ICU Ventilator Puritan Bennett , USA
Type : 7200 (Second Condition)
Price : Rp. 65.000.000,-

Brand : USG Mobile Aloka, Japan
Type : SSD-1000
Price : Rp. 95.000.000,-

Brand : Treadmil Burdick (stress Test)
Type : Spacelab (Second Condition)
Price : Rp. 75.000.000,-

Brand : General Electric (GE),Defibrilator (SECOND)
Type : Cardioserve
Price : Rp. 25.000.000,-

Brand : Contect, Multi Parameter Patient Monitor
Type : CMS-7000 (New condition)
Price : Rp. 13.500.000,-

Brand : Medison, Korea (Second)
Type : Sonoace 1500
Price : Rp. 22.000.000,-

Brand : Yoshida Dental Unit, Japan (Second)
Type : Y
Price : Rp. 55.000.000,-

Brand : Ohmeda Anaesthesic Machine + Ventilator (Second)
Type : Excell 110
Price : Rp. 77.000.000,-

Brand : Hansung Suction Mobile ( New Condition)
Type : HTS-6000
Price : Rp. 15.000.000,-

Brand : Comen Transport Patient Monitor (New)
Type : C90A
Price : Rp. 25.000.000,-

Brand : Philips (Second Condition)
Type : BV-26
Price : Rp. 180.000.000,-

Brand : ASCO LED Operating Lamp ( New Condition)
Type : CSL-4003
Price : Rp. 240.000.000,-

Brand : Toshiba (Second Condition)
Type : Capasee
Price : Rp. 35.000.000,-

Brand : CIG Anesthetic Machine (Second Condition)
Type : Non-Ventilator
Price : Rp. 37.000.000,-

Brand : Primedic (Second Condition)
Type : Defi- Monitor
Price : Rp. 38.000.000,-

Brand : ASCO Operating Lamp ( New Condition)
Type : CS-3018
Price : Rp. 60.000.000,-

Brand : Poo Yee Panoramic (Second Hand)
Type : Expert-CP
Price : Rp. 110.000.000,-

Brand : UMECO ( Second Hand )
Type : 250 Watt
Price : Rp. 18.000.000,-

Brand : MEK- Portable Ventilator (New)
Type : MTV-1000
Price : Rp. 120.000.000,-

Brand : ASCO (New Condition)
Type : MF-2184
Price : Rp. 60.000.000,-

Pemutih Wajah adalah salah satu informasi penting yang harus diketahui setiap wanita.

Pertama, wajah yang putih adalah salah satu unsur kecantikan yang dimiliki oleh setiap wanita; wajah yang putih dan sehat bisa membuat seorang wanita terlihat cantik.
Kedua, tidak semua produk dan metode Pemutih Wajah aman dan efektif dalam memutihkan wajah, sehingga para wanita harus selektif dan waspada dalam memilih produk-produk ini. Terutama dalam urusan yang berhubungan dengan kesehatan wajah, seorang wanita harus sangat berhati-hati karena ini bisa mempengaruhi wajah dan terutama penampilan mereka secara keseluruhan. Apabila anda adalah wanita yang menjaga penampilan dan kecantikan anda, sebaiknya anda menghindari bereksperimen dengan beberapa produk Pemutih Wajah, karena itu akan menimbulkan efek kecantikan dan kesehatan yang tidak baik.



Beberapa Fakta Tentang Pemutih Wajah

Beberapa wanita cenderung berganti produk kecantikan, termasuk produk Pemutih Wajah. Hal ini dikarenakan beberapa produk kecantikan ini menjanjikan wajah yang cerah, dan bahkan awet muda. Bagi mereka yang tidak mengetahui fakta-fakta dibalik produk kecantikan pada umumnya, dan khususnya Pemutih Wajah, kemungkinan besar akan terpikat oleh rayuan iklan produk kecantikan.

Para wanita yang tergoda oleh janji produk Pemutih Wajah ini kemungkinan tidak tahu bahwa beberapa dari produk itu mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, cloquinol, vioform, dan zat warna berbahaya. Zat-zat berbahaya ini bisa mengakibatkan efek yang berbahaya bagi kesehatan. Zat merkuri, misalnya, bisa mengakibatkan keracunan bila digunakan dalam waktu yang lama. Gangguan kulit dan kesehatan lain yang bisa disebabkan oleh bahan berbahaya ini diantaranya insomnia, autis, dan bahkan sampai kanker kulit.


Membeli Produk Pemutih Wajah yang Terjamin Keamanan dan Keefektifannya

Untuk menghindari gangguan kesehatan seperti yang disebutkan diatas, anda harus membeli produk kecantikan dan Pemutih Wajah yang mengandung bahan-bahan alami. Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk membeli produk Pemutih Wajah yang aman bagi kesehatan.

Pertama, anda harus melakukan riset sederhana sebelum membeli produk kecantikan tertentu, seperti melihat kandungan zat kimia dalam produk tersebut. Selain itu, anda juga harus memperhatikan jenis produk, dan memastikan bahwa produk yang anda beli cocok bagi jenis kulit anda. Dan apabila diperbolehkan, sebaiknya anda mengetes Pemutih Wajah yang akan anda beli dengan mengoleskan sedikit di tangan atau wajah anda.

Dan yang terakhir, pastikan anda memilih dan mengunjungi outlet resmi dalam memilih produk Pemutih Wajah.

Pengertian
Injeksi sub kutan adalah suatu cara memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan bagian atas sebalah luar atau sepertiga bagian tengah dari bahu, paha sebelah kuar, daerah dada dan sekitar umbilicus.
 
Tujuan 
Pemberian obat melalui jaringan sub kutan ini pada umumnya dilakukan dengan perogram pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Pemberian insulin terdapat dua tipelarutan yaitu jernih dan keruh karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat absorbsi obat atau juga termasuk tipe lambat
 
Prosedur :
      A. Tahap Persiapan
1. Menjelasakan kepada pasien tentang tujuan dan perosedur pemberian obat
2. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien dan menjaga perivaci pasien
3. Memastikan obat-obatan sudah sesuai perogram pengobatan dokter
4. Memeriksa daftar obat pasien
5. Menyiapkan disposabel spuit 1 cc atau 0,5 cc
6. Menyiapkan obat yang akan disuntikan

      B. Tahap Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Jelaskan perosedur yang akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yang akan disuntik atau bebaskan suntikan dari pakaian. Apa bila menggunakan pakaian, buka pakaian dan singsingkan pakaian tersebut
4. Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan diberikan. Setelah itu tempatkan pada bak injeksi
5. Desinfeksikan area penyuntikan dengan kapas alkohol
6. Renggangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan)
7. Lakuakn penusukan dengan lobang jarum menghadap keatas dengan sudut 45 atau 90° dari permukaan kulit sesuai dengan ketebalan lemak pasien
8. Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah, suntikan secara perlahan-lahan obat hingga habis
9. Tarik spuit dan tahan dengan kapas alkohol dan sepuit yang sudah dipakai masukan kedalam bengkok.
10. Catat hasil pemberian, tanggal, waktu pemberian, dan jenia serta dosis.
11. Cuci tangan perawat

      C. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2.  Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Mengakhiri kegiatan
4.  Membereskan alat
5.  Mencuci tangan mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatannya

Indikasi:
- Mual-muntah akut. Tidak dianjurkan pencegahan rutin pada muntah Setelah operasi.
- Mual dan muntah disebabkan oleh pemberian levodopa dan bromokriptin lebih dari 12 minggu.
- Pengobatan simtom dispepsia fungsional. Tidak dianjurkan untuk pemberian jangka lama.
- Mual-muntah pada kemoterapi kanker dan radioterapi.


Kontra Indikasi:
- Penderita hipersensitif terhadap Domperidone.
- Penderita dengan prolaktinoma (salah satu tumor hipofisis) yang mengeluarkan prolaktin.

Komposisi:
Tiap tablet mengandung:
Domperidone 10 mg

Farmakologi:
Domperidone merupakan antagonis dopamin yang mempunyai kerja antiematik. Efek antiematik dapat disebabkan oleh kombinasi efek periferal (gastrokinetik) dengan antagonis terhadap reseptor dopamin di chemoreseptor "trigger zone" yang terletak di luar sawar otak di area postrema.
Pemberian peroral Domperidone menambah lamanya kontraksi antral dan duodenum, meningkatkan pengosongan lambung dalam bentuk cairan dan setengah padat pada orang sehat, serta bentuk padat pada penderita yang pengosongannya terlambat dan menambah tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah pada orang sehat.

Dosis dan Cara Pemberian:
Dispepsia fungsional:
Dewasa dan Usia Lanjut:
10 - 20 mg, 3 kali sehari dan 10 20 mg sekali sebelum tidur malam, tergantung respon klinik.
Pengobatan jangan melebihi 12 minggu.
Mual dan muntah (termasuk yang disebabkan oleh levodopa dan bromokriptin):
Dewasa (termasuk usia lanjut):
10 - 20 mg, dengan interval waktu 4 - 8 jam.
Anak-anak (sehubungan kemoterapi kanker dan radio terapi):
0,2 - 0,4 mg/kgBB sehari dengan interval waktu 4 - 8 jam.
Obat diminum 15 - 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam.
VOMETA FT dalam bentuk fast melting tablet, dapat ditelan tanpa air.

Efek Samping:
- Jarang dilaporkan: sedasi, reaksi ekstraperimidal distonik, parkinson, tardive dyskinesia (pada pasien dewasa dan usia lanjut) dan dapat diatasi dengan obat antiparkinson.
- Peningkatan prolaktin serum, sehingga menyebabkan galaktorea dan ginekomastia.
- Mulut kering, sakit kepala, diare, ruam kulit, rasa haus, cemas dan gatal.

Peringatan dan Perhatian:
- Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
- Tidak dianjurkan penggunaan jangka panjang.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal.

Interaksi Obat:
- Domperidone mengurangi efek hipoprolaktinemia dari bromokriptin.
- Pemberian obat antikolinergik muskarinik dan analgetik apioid secara bersamaan dapat mengantagonisir efek Domperidone.
- Pemberian antasida secara bersamaan dapat menurunkan bioavailabilitas Domperidone.
- Efek bioavailabilitas dapat bertambah dari 13% menjadi 23% bila diminum 1,5 jam sesudah makan.

Overdosis:
- Belum ada data mengenai overdosis pada penggunaan Domperidone secara oral.
- Belum ada antidotum secara spesifik yang digunakan pada overdosis Domperidone, mungkin dapat dilakukan dengan cara pengosongan lambung.

Kemasan:
Kotak, 5 blister @ 10 tablet.

Penyimpanan:
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, terlindung dari cahaya.

HARUS DENGAN DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Tablet

Produsen: PT Dexa Medica


Kegiatan yang terjadi dari satu pembelahan sel ke pembelahan berikutnya disebut siklus sel atau daur sel. Siklus sel mencakup dua fase yaitu interfase dan fase mitosis atau fase pembelahan. Interfase terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap G1 dimana terjadi aktivitas biosintesa yang tinggi, tahap S yaitu merupakan tahap replikasi dan transkripsi DNA, tahap G2 merupakan tahap persiapan diri sel untuk membelah. Fase mitosis atau fase pembelahan terdiri dari karyokinesis atau pembelahan nukleus dan sitokinesis atau pembelahan sitoplasma.

Peristiwa-peristiwa siklus kromosom saling berkaitan yang merupakan peristiwa yang saling tergantung satu sama lain. Siklus sel diatur oleh tiga macam molekul sebagai faktor pengontrol yaitu:
S-fase activator yang mengaktifkan fase S dan terdapat hanya pada sitoplasma fase S yang bekerja memulai sintesis DNA (menginduksi untuk memulia terjadinya replikasi DNA).
M-fase promoting factor yang hanya ada pada sitoplasma fase M yang menyebabkan kondensasi kromosom
M-fase delaying factor

Fase mitosis terdiri dari profase, prometafase, metaphase, anaphase dan telofase. Tahapan pembelahan inti ini masing-masing tidak sama waktunya. Metafse merupakan tahapan mitosis yang paling panjang dan paling mudah diganggu. Sehingga pengamatan kromosom sering dilakukan pada tahap metaphase.
Menjelang metaphase, beberapa ujung mikrotubul gelendong mitotic menempel pada setiap kinetokor yang berada di dekatnya. Mikrotubul yang melekat pada kinetokor disebut mikrotubul kinetokor. Pada metaphase, mikrotubul kinetokor memegang peranan penting yaitu mengatur letak dan arah kromosom terhadap sumbu gelendong mitotic dan mengatur dan menggerakkan kromosom ke bidang ekuatorial.
Pada anaphase terjadi pemisahan kromatida kromosom. Pada fase ini terjadi tarikan ke kutub sehingga kromatid terpisah. Gerakan kromatid ke kutub disebabkan memendeknya mikrotubul kinetokor atau karena kutub yang saling menjauhi.

Sitokinesis terjadi pada saat anaphase dan telofase. Pada sel hewan, tanda pertama yang terlihat adalah melekuknya selaput sel selama anaphase. Pelekukan terjadi di daerah sekat metaphase atau bidang ekuatorial.

Sitokinesis pada sel tumbuhan berlangsung dengan cara yang berbeda. Sitoplasma dibagi dua oleh pembentukan dinding sel baru di dalam sel induk. Sekat sel mulai terbentuk di bidang antara dua nukeus anakan. Sekat sel berhubungan dengan sisa mikrotubul kutub gelendong mitotic yang membentuk suatu struktur yang disebut fragmoplas. Struktur ini mengandung dua perangkat mikrotubul yang berhadapan. Vesikuli kecil yang berasal dari kompleks golgi dan berisi prazat dinding sel tersusun sepanjang mikrotubul disebelah menyebelah fragmoplast dan diangkut kea rah bidang ekuatorial. Selanjutnya membentuk sekat sel.


Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkhea; alga hijau biru yang memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan, jamur dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.

Sel Prokariotik, Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro yang berarti “sebelum” dan karyon yang artinya “kernel” atau juga disebut nukleus. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya.

Sel eukariotik, eu berarti “sebenarnya”dan karyon berarti nukleus. Eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus.


Gbr. Penampang Sel Eukariotik


 

Gbr. Penampang Sel Prokariotik






Lebih lengkap perbedaan antara sel perokariotik dan eukariotik, kita lihat pada tabel berikut:


Struktur
Prokariotik
Eukariotik
Membran nukleus
-
+
Membran plastida
-
+
Nukleus
-
+
Nukleolus
-
+
Plastida
-
+/-
Mitokondria
-
+
Badan golgi
-
+
Kromosom
+ (tunggal)
+ (ganda)
DNA
+ (telanjang)
+ (dengan protein)
RNA
+
+
Histon
-
+
Pigmen
+
+
Pembelahan
amitosis
Mitosis/meiosis

Klasifikasi Makhluk Hidup

 

 
 Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah mengenali dan mengidentifikasi makhluk hidup. Klasifikasi ini dibagi atas 5 kingdom yaitu :  
 
1. KINGDOM ANIMALIA
2. KINGDOM PLANTAE
3. KINGDOM FUNGI
4. KINGDOM MONERA
5. KINGDOM PROTISTA
 
 
 
 
KINGDOM ANIMALIA
Berdasarkan tulang belakangnya hewan dibagi menjadi vertebrata (memiliki tulang belakang), dan avertebrata (tidak memiliki tulang belakang).
Avertebrata
  1. Porifera (hewan berpori)
  2. Mollusca (hewan bertubuh lunak)
  3. Coelenterata (hewan berongga)
  4. Enchinodermata (hewan berkulit duri)
  5. Artrhopoda (hewan berbuku-buku)
  6. Platyhelmintes (cacing pipih)
  7. Nemathelmintes (cacing gilig)
  8. Annelida (cacing gelang)
Vertebrata
  1. Pisces (ikan)
  2. Aves (burung)
  3. Amphibia
  4. Reptilia
  5. Mamalia
KINGDOM PLANTAE
Berdasarkan keberadaan jaringan pembuluh, tumbuhan terbagi atas tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh. Dalam jaringan pembuluh terdapat jaringan pengangkut yang disebut xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air, unsur-unsur hara, dan mineral dari akar melewati akar menuju ke daun untuk proses fotosintesis, sedangkan floem berfungsi membawa hasil dari fotosintesis di daun ke seluruh bagian tubuh.

Tumbuhan tidak berpembuluh
Tumbuhan ini berciri belum mempunyai struktur yang baik seperti belum adanya akar, batang, dan daun, serta proses pengangkutannya dilakukan oleh jaringan empulur.

  1. tumbuhan lumut
  • lumut hati (hepaticae)
  • lumut daun (musci)
Tumbuhan berpembuluh
 
A. Tumbuhan paku
  • paku ekor kuda
  • paku kawat
  • paku benar
menurut jenis spora yang dihasilkan :
  • paku homospora (1 jenis spora, contoh : paku kawat)
  • paku heterospora (jenis spora berbeda, mikrospora = berkelamin jantan dan makrospora = betina, contoh : semanggi, paku rane)
  • paku peralihan (bentuknya sama tapi berbeda kelamin, contoh : paku ekor kuda)
B. Tumbuhan biji
  1. Gymnospermae (berbiji tebuka/biji tidak terbungkus daging buah)
  2. Angiospermae (berbiji tertutup, dari jumlah keping biji dibagi menjadi 2 yaitu monokotil dan dikotil)
KINGDOM FUNGI
ciri-cirinya :
  • tidak mempunyai klorofil maka tidak dapat berfotosintesis
  • belum dapat dibedakan mana akar, batang serta daun
  • tubuh berupa benang halus disebut hifa dan bercabang membentuk miselium
  • berkembang biak dengan spora
  • fungi bersel satu dikelompokkan menjadi protista dan bersel banyak bertipe eukariotik
KINGDOM MONERA
Monera memiliki sel bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sehingga bahan inti tersebar di sitoplasma). Monera meliputi :
  1. Ganggang biru (Cyanophyta)
  2. Bakteri
KINGDOM PROTISTA
Protista memiliki sel bersifat eukariotik (memiliki membran inti). Protista memiliki sifat mirip tumbuhan dan hewan, yaitu :
  1. Ganggang (Algae)
  2. Protozoa

Olahraga air seperti berenang diketahui baik untuk penderita asma. Ternyata tak cuma asma, karena peneliti menemukan olahraga air bisa jadi latihan terbaik bagi orang dengan penyakit paru kronis.

Peneliti dari Australia menemukan berolahraga di kolam renang bisa meningkatkan ketahanan fisik dan energi pada orang yang memiliki penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan fisik dari orang yang obesitas atau sakit punggung.

Peserta yang ikut studi ini melaporkan olahraga air meningkatkan aspek fungsional dari kehidupannya sehari-hari seperti stamina meningkat dan kemampuannya menyelesaikan tugas, serta mampu berjalan jauh.

"Mereka juga melaporkan kelelahan dan sesak napasnya berkurang saat menyelesaikan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan berpakaian," ujar Renae McNamara, terapis fisik dari The Prince of Wales Hospital di Randwick, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/10/2012).

McNamara menuturkan penelitian yang baru dipublikasikan secara online dalam European Respiratory Journal ini merupakan studi pertama yang menguji manfaat olahraga pada kelompok pasien. Pasien dengan PPOK sering tidak bisa mengikuti latihan karena aktivitas ini tergolong sangat berat.

"Kami percaya bahwa latihan berbasis air lebih menguntungkan untuk beberapa alasan. Ada beberapa kekhawatiran orang dengan PPOK tidak mungkin mentolerir tekanan dari air, tapi peneliti tidak melihat ada partisipan yang keluar karena PPOK nya memburuk," ungkapnya.

Air memiliki lingkungan yang unik karena pengaruh daya apung yang mendukung berat badan, mengurangi gaya pada sendi sehingga memungkinkan gerakan yang lebih besar dan membantu mengontrol rasa sakit dengan tingkatkan sirkulasi.

PPOK adalah gangguan paru-paru kronis dan progresif yang ditandai dengan sulitnya bernapas terutama saat mengeluarkan udara dari paru-paru. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa menurunkan kualitas hidup.

Copyright 2010 Berbagi Info Kesehatan
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger