tag:blogger.com,1999:blog-18684692859423883952024-02-21T02:35:56.261+07:00Berbagi Info KesehatanWiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.comBlogger41125tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-2151560869494920902013-03-13T11:29:00.000+07:002013-03-13T11:29:36.702+07:00Bakteri Semakin Berkembang Akibat Antibiotik Tak Bekerja<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-LS9P4khP0gk/UUAAHvxPZTI/AAAAAAAAAKY/6T1kQsUtWkE/s1600/antibiotik(5)_thumbmedium.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-LS9P4khP0gk/UUAAHvxPZTI/AAAAAAAAAKY/6T1kQsUtWkE/s1600/antibiotik(5)_thumbmedium.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Antibiotik selama ini dikenal sebagai obat yang dapat membantu
penyembuhan. Tetapi bagaimana jika ternyata antibiotik saat ini sudah
tidak mampu menangani infeksi atau penyakit lainnya? <br /><br />Antibiotik
yang selama ini digunakan untuk berbagai penyembuhan justru menyebabkan
'ancaman bencana' bagi masyarakat. Hal ini dikatakan oleh kepala medis
Inggris dalam peringatannya sebagai tindakan yang mendesak bagi seluruh
dunia.<br /><br />"Jika tidak diambil tindakan keras dalam penggunaan
antibiotik, dan tidak ada penemuan yang baru, maka kita akan menemukan
sistem kesehatan kita tidak berbeda seperti pada zaman abad 19 dalam
beberapa hal," jelas Dame Sally Davies seperti dikutip dari <em>Guardian</em>.<br /><br />Sementara
beberapa antiobiotik gagal bekerja, bakteri kian berkembang. Meskipun
'superbug' methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan
bakteri C telah berkurang di beberapa rumah sakit, namun telah terjadi
peningkatan yang mengkhawatirkan pada jenis-jenis bakteri lain, termasuk
strain baru dari E coli dan Klebsiella yang menyebabkan pneumonia.<br /><br />Bakteri
tersebut termasuk bakteri gram negatif yang banyak ditemukan dalam
usus, bukan pada kulit. Diketahui bakteri ini berbahaya bagi orang tua. <br /><br />"Resistensi antimikroba merupakan ancaman bencana," kata Dame. <br /><br />"Jika
kita tidak bertindak sekarang, salah satu dari kita akan masuk ke rumah
sakit pada 20 tahun mendatang untuk operasi kecil dan mati karena
infeksi yang tidak dapat diobati dengan antibiotik dan akan mengalami
operasi rutin seperti penggantian pinggul atau transplantasi organ. Hal
ini mematikan karena adanya risiko infeksi," imbuhnya.<br /><br />Itu
sebabnya pemerintah dan organisasi di seluruh dunia, termasuk Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) dan G8, perlu memperhatikan hal ini dengan
serius.<br /><br />"Sudah ada penurunan 85 persen pada MRSA, yang berarti
sebagian besar rumah sakit memiliki tidak lebih dari dua atau tiga kasus
setahun. Tapi sekarang ada 50 sampai 100 kasus infeksi akibat bakteri
gram negatif untuk setiap kasus MRSA," jelas Profesor Mike Sharland dari
rumah sakit St George di London yang juga penasihat Departemen
Kesehatan dan penggunaan antimikroba (antibiotik dan anti-virus) pada
anak-anak.<br /><br />Antibiotik gagal bekerja karena bakteri semakin
mengembangkan resistensinya terhadap obat dari waktu ke waktu. Dalam
dekade setelah penemuan penisilin, hal itu tampaknya tidak menjadi
masalah karena perusahaan obat mengembangkan versi baru. Tapi tidak
untuk setelahnya dan sampai sekarang. Dame sendiri telah mengumumkan
untuk pengembangan kembali antibiotik kepada beberapa industri farmasi
dan perusahaan, namun banyak yang akhirnya menyerah karena ketahanan
bakteri terhadap obat semakin berkembang.<br /><br />"Bagaimana pun ada
peningkatan jumlah infeksi yang hampir tidak ada pilihan terapeutik, dan
kita sangat membutuhkan penemuan baru, penelitian dan pengembangan.
Inggris ini sangat baik untuk melakukan penemuan dasar dan penelitian
untuk molekul antibakteri baru," kata Laura Piddock selaku profesor
mikrobiologi dan wakil direktur dari lembaga mikrobiologi dan infeksi di
Birmingham. Laura sangat memuji tindakan Dame dalam pengembangan
antibiotik.<br /><br />Resistensi antimikroba merupakan masalah serius, oleh
karena itu perusahaan farmasi disarankan aktif terlibat dalam meneliti
dan mengembangkan obat antimikroba baru.<br /><br />Untuk diketahui,
sebanyak 5.000 pasien meninggal setiap tahun di Inggris karena hal ini,
di mana bakteri masuk ke dalam aliran darah dan dalam setengah kasus
terjadi akibat bakteri yang resisten terhadap obat.</div>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-8297478157353886232012-10-11T13:36:00.000+07:002012-10-11T13:36:22.749+07:00Nonton Televisi itu Tak Selamanya Buruk Bagi Kesehatan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-zyG_2mSOSaQ/UHZoP2CZnmI/AAAAAAAAAJ0/7i2a-X1ML7c/s1600/3ef15c3327f829168874caee75ec36e1_nonton-tv-kabel-dengan-keluarga.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="http://1.bp.blogspot.com/-zyG_2mSOSaQ/UHZoP2CZnmI/AAAAAAAAAJ0/7i2a-X1ML7c/s320/3ef15c3327f829168874caee75ec36e1_nonton-tv-kabel-dengan-keluarga.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Televisi awalnya diciptakan untuk menambah wawasan dan memberikan
hiburan bagi segala usia. Tapi menurut sebuah studi berskala nasional
yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, anak-anak di AS
menghabiskan waktu untuk menonton televisi selama empat jam perhari.<br /><br />Padahal
banyak pakar percaya paparan televisi secara berlebihan pada anak-anak
dapat mengurangi keinginan mereka untuk bermain, kemauan untuk
mengerjakan PR dan menghabiskan waktu bersama keluarga.<br /><br />Kendati
televisi seringkali dicap buruk, tapi hal ini tak sepenuhnya benar
karena televisi juga ada manfaatnya. Berikut tiga manfaat utama dari
menonton televisi yang jarang diketahui atau disadari banyak orang
seperti halnya dilansir dari <em>menshealth.</em><br /><br /><strong>1. TV menambah willpower (kemauan atau motivasi diri) Anda</strong><br />Menonton
siaran ulang acara TV favorit akan membantu Anda 'mengisi ulang'
persediaan motivasi Anda yang mulai berkurang. Hal ini diungkap sebuah
studi yang dipublikasikan dalam jurnal Social Psychological and
Personality Science.<br /><br />Peneliti memperoleh kesimpulan tersebut
setelah meminta separuh partisipan mengisahkan acara TV favorit mereka
dalam sebuah tulisan, sedangkan sisanya diminta duduk di dalam sebuah
ruangan dan membuat daftar barang yang di kamar pribadi mereka.<br /><br />Lalu
seluruh partisipan diminta mengerjakan sebuah tes yang hasil akhirnya
menunjukkan bahwa performa 'kelompok TV' 30 persen lebih baik daripada
kelompok lainnya. Hal ini menunjukkan munculnya aspek-aspek pengendalian
diri (self-control) dan motivasi yang kuat.<br /><br />"Studi-studi
sebelumnya juga menunjukkan bahwa setiap orang memiliki persediaan
self-control dan motivasi diri yang terbatas. Jadi ketika interaksi
sosial yang negatif menguras persediaan itu maka interaksi sosial yang
positif, bahkan dengan menggunakan karakter-karakter fiksi yang ada di
acara TV sekalipun sudah dapat mengembalikan energi dan segala aspek
yang hilang tadi," terang Jaye Derrick, PhD, ketua tim peneliti dan
seorang psikolog dari Buffalo, AS.<br /><br /><strong>2. TV dapat menenangkan saraf Anda</strong><br />Stres
seharian di tempat kerja bisa diatasi dengan menonton program Animal
Planet atau National Geographic dari televisi. Hal ini didasarkan pada
sebuah studi yang ditampilkan dalam Personality and Social Psychology
Bulletin dan menemukan bahwa menonton gambar-gambar pemandangan alam
dapat mengembalikan energi, membahagiakan bahkan mengurangi stres Anda.<br /><br />Sebelumnya,
peneliti meminta 370 partisipan untuk menonton dua materi tayangan TV
yang berbeda. Yang satu materi tayangannya berisi pemandangan
gedung-gedung, jalanan dan ciri khas kota lainnya, sedangkan sebagian
lagi menonton gambar danau, pemandangan alam dan padang pasir. Kemudian
seluruh partisipan diminta mengisi kuesioner untuk mengukur kondisi
perasaannya.<br /><br />Ternyata partisipan yang terpapar tayangan berbau
alam memperoleh skor tertinggi sehingga peneliti menyimpulkan bahwa
paparan tayangan alam yang indah, bahkan di layar kaca sekalipun dapat
membuat pemirsanya menjadi tenang.<br /><br /><strong>3. TV meningkatkan kreativitas Anda</strong><br />Butuh
inspirasi atau cara baru untuk meningkatkan kreativitas? Cobalah
bekerja atau mengerjakan sesuatu dengan dilatarbelakangi suara TV.
Pasalnya menurut sebuah studi, latar belakang suara TV yang dikatakan
ambient ini benar-benar mampu meningkatkan kreativitas Anda.<br /><br />Peneliti
studi yang dipublikasikan dalam Journal of Consumer Research ini
meminta sejumlah mahasiswa untuk menyelesaikan serangkaian tes
kreativitas dengan dilatarbelakangi suara ambient berkadar rendah,
sedang dan tinggi. Ternyata partisipan bisa memperoleh skor 35 persen
lebih tinggi ketika menggunakan suara ambient sedang.<br /><br />"Suara
ambient hanya memberikan sedikit gangguan pada kemampuan otak untuk
memproses informasi, bahkan gangguan itu justru menyebabkan otak bekerja
pada tingkatan yang lebih tinggi dan lebih luas, yang pada akhirnya
meningkatkan kemampuan seseorang untuk berpikir secara kreatif," papar
Ravi Mehta, PhD, ketua tim peneliti.</div>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-6891518412703726402012-10-10T15:25:00.000+07:002012-10-10T15:25:34.541+07:00Anatomi, Fisiologi Dan Reproduksi Sel<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Penelitian
menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel.
Kata "sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke
yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah ia mengamati
sayatan gabus dengan mikroskop.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang
dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai
oleh Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma
dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian
yang memegang peranan penting dalam sel,Rudolf Virchow mengemukakan
sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>ANATOMI
DAN FISIOLOGI SEL</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Secara
anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:<br />
<br />
1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).<br />
2. Sitoplasma dan Organel Sel.<br />
3. Inti Sel (Nukleus).<br />
<b><br />
1. Selaput Plasma (Plasmalemma)</b><br />
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang
tersusun dari senyawa kimia <b>Lipoprotein </b>(gabungan dari
senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"> Lipoprotein
ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam
urutannya adalah:</span><br /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
Protein - Lipid - Protein <span style="font-family: Symbol;">Þ</span> Trilaminer
Layer</span><br /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein
bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput
plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori
dari Overton).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul
tertentu saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan <b>Transportasi
</b>zat dari sel yang satu ke sel yang lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih
ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang
disebut <b>Dinding Sel (Cell Wall).</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Dinding
sel tersusun dari dua lapis senyawa <b>Selulosa</b>, di antara
kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan <b>Lamel
Tengah </b>(Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat
seperti <b>Lignin, Chitine, Pektin, Suberine </b>dan lain-lain<br />
<br />
Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah
yang disebut <b>Noktah</b>. Pada <b>Noktah/Pit</b> sering terdapat
penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya
hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>2.
Sitoplasma dan Organel Sel<br />
</b>Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk
cairan yang berada dalam inti sel dinamakan <b>Nukleoplasma)</b>,
sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan
<b>Organel Sel</b>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Penyusun
utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut
zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.<br />
<br />
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma
dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img height="467" src="http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/3-1a.jpg" width="375" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"><i>Gbr.
a. Ultrastruktur Sel Hewan, b. Ultrastruktur Sel Tumbuhan</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Organel
Sel tersebut antara lain :<br />
<br />
<i><b>a. Retikulum Endoplasma (RE.)<br />
</b></i>Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di
inti sel.<br />
Dikenal dua jenis RE yaitu :<br />
• RE. Granuler (Rough E.R)<br />
• RE. Agranuler (Smooth E.R)<br />
<br />
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam
sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron.<br />
<br />
<i><b>b. Ribosom (Ergastoplasma)<br />
</b></i>Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel
besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula
yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi
di dalam sel.<br />
<br />
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.<br />
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.<br />
<br />
<i><b>c. Miitokondria (The Power House)<br />
</b></i>Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis
membran.<br />
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista<br />
<br />
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang
menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi
julukan<b> "The Power House".</b><br />
<br />
<i><b>d. Lisosom<br />
</b></i>Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan
enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama <b>Lisozym.<br />
</b><br />
<i><b>e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)</b></i><b><br />
</b>Organel ini dihubungkan dengan fungsi <b>ekskresi sel, </b>dan
struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya
biasa.<br />
<br />
Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan
fungsi ekskresi, misalnya ginjal.<br />
<br />
<i><b>J. Sentrosom (Sentriol)<br />
</b></i>Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan
sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda
kutub dalam mitosis dan meiosis.<br />
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
elektron. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i><b>g.
Plastida<br />
</b></i>Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga
jenis plastida yaitu :<br />
<b>1.</b> <b>Lekoplas </b><br />
(plastida
berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),<br />
terdiri
dari:<br />
<b>•
Amiloplas </b>(untak menyimpan amilum) dan,<br />
<b>•
Elaioplas (Lipidoplas) </b>(untukmenyimpan lemak/minyak).<br />
<b>•</b>
<b>Proteoplas </b>(untuk menyimpan protein).<br />
<br />
<b>2.</b> <b>Kloroplas </b><br />
yaitu
plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil
dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.<br />
<br />
<b>3.</b> <b>Kromoplas<br />
</b>yaitu
plastida yang mengandung pigmen, misalnya :<b><br />
</b>•
<b> Karotin </b>(kuning)<br />
•
<b>Fikodanin </b>(biru)<br />
•
<b>Fikosantin </b>(kuning)<b><br />
</b>•
<b>Fikoeritrin</b> (merah)<b><br />
<br />
</b><i><b>h. Vakuola (RonggaSel)</b></i><b><br />
</b>Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel.
Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput
pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas<br />
<br />
Vakuola berisi :<br />
• garam-garam organik<br />
• glikosida<br />
• tanin (zat penyamak)<br />
• minyak eteris (misalnya <b>Jasmine </b>pada melati, <b>Roseine</b>
pada mawar <b>Zingiberine
</b>pada jahe)<br />
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan
lain-lain)<br />
• enzim<br />
• butir-butir pati<br />
<br />
Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola
non kontraktil.<br />
<b><br />
<i>i. Mikrotubulus</i></b><i><br />
</i>Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan
bentuk sel dan sebagai "rangka sel".<br />
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan
Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela
dan Silia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<i>j. Mikrofilamen</i></b><i><br />
</i>Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari
komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada
otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.<br />
<br />
<i><b>k. Peroksisom (Badan Mikro)</b></i><b><br />
</b>Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi
dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan
katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).<br />
<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>3.
Inti Sel (Nukleus)<br />
</b><br />
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :<br />
• Selapue Inti (Karioteka)<br />
• Nukleoplasma (Kariolimfa)<br />
• Kromatin / Kromosom <br />
• Nukleolus(anak inti).<br />
<br />
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan
sel yaitu :<br />
<br />
• <b>Sel Prokariotik </b>(sel yang tidak memiliki selaput
inti), misalnya dijumpai pada
bakteri, ganggang biru.<br />
• <b>Sel Eukariotik </b>(sel yang memiliki selaput inti).<br />
<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan)
sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN
yang mengatur sintesis protein.</span></div>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-4118144507483274922012-10-10T15:17:00.000+07:002012-10-10T15:17:22.754+07:00Harga Alkes<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/couter/menu160/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/guetengunit400_web_content_small638.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/couter/menu160/index.html">Couter/ESU Guoteng 400 Watt ( New Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">GD-400</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 18.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/couter/menu150/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/goeteng_120w_web_content_small634.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/couter/menu150/index.html">Couter Guoteng (New Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">120 Watt</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 15.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/menu440/menu10/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/centrifugehettich3_web_content_small630.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/menu440/menu10/index.html">Centrifuge Hettich</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">EBA-20</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 6.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/fisio_terapy/menu70/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/swdenraf2_web_content_small625.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/fisio_terapy/menu70/index.html">SWD Enraf Nonius, Holand, (Second Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Curapuls 970</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 60.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/couter/menu140/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/berthold610a_web_content_small621.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/couter/menu140/index.html">Couter Bertold 100 Watt. Germany (Second Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Elektrotom 610</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 18.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/sterilisator/menu20/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/gemmy_sterilisator1web__content_small617.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/sterilisator/menu20/index.html">Gemmy Dry Sterilisator ( Ex-Demo)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">YCO-010</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 7.500.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/ventilator/menu120/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/p.bennett7200b_web_content_small613.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/ventilator/menu120/index.html">ICU Ventilator Puritan Bennett , USA</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">7200 (Second Condition)</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 65.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/usg/menu240/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/alokassd1000c_web_content_small609.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/usg/menu240/index.html">USG Mobile Aloka, Japan</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">SSD-1000</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 95.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/treadmill/menu20/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/treadmil_spacelab_web1_content_small606.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/treadmill/menu20/index.html">Treadmil Burdick (stress Test) </a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Spacelab (Second Condition)</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 75.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/defibrilator/menu70/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/ge_cardioserve_web_content_small603.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/defibrilator/menu70/index.html">General Electric (GE),Defibrilator (SECOND)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Cardioserve</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 25.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/patient_monitor/menu120/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/cms7000_content_small593.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/patient_monitor/menu120/index.html">Contect, Multi Parameter Patient Monitor</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">CMS-7000 (New condition)</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 13.500.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/usg/menu220/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/sonace_1500_web_content_small583.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/usg/menu220/index.html">Medison, Korea (Second)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Sonoace 1500</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 22.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/dental_unit/menu20/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/yoshida_dental_unit_web_content_small581.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/dental_unit/menu20/index.html">Yoshida Dental Unit, Japan (Second)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Y</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 55.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/anesthesi_machine_70/menu130/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/ohmeda_excell110_web_content_small577.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/anesthesi_machine_70/menu130/index.html">Ohmeda Anaesthesic Machine + Ventilator (Second)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Excell 110</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 77.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/suction/menu30/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/hansung6000b_web_content_small566.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/suction/menu30/index.html">Hansung Suction Mobile ( New Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">HTS-6000</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 15.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/patient_monitor/menu110/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/comen90a_web_content_small557.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/patient_monitor/menu110/index.html">Comen Transport Patient Monitor (New)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">C90A</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 25.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/c_arm/menu20/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/c_armphilipsbv_26%28a%29_content_small553.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/c_arm/menu20/index.html">Philips (Second Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">BV-26</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 180.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/menu390/menu20/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/csl4003led_web_content_small550.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/menu390/menu20/index.html">ASCO LED Operating Lamp ( New Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">CSL-4003</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 240.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/usg/menu210/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/toshiba_capasee__web_content_small548.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/usg/menu210/index.html">Toshiba (Second Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Capasee</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 35.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/anesthesi_machine_70/menu120/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/ciganaesthesi_web_content_small541.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/anesthesi_machine_70/menu120/index.html">CIG Anesthetic Machine (Second Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Non-Ventilator</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 37.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/defibrilator/menu60/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/primedic_defimonitor_web_content_small538.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/defibrilator/menu60/index.html">Primedic (Second Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Defi- Monitor</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 38.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/menu390/menu10/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/asco3018_web_content_small534.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/menu390/menu10/index.html">ASCO Operating Lamp ( New Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">CS-3018</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 60.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/x_ray/menu230/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/poyee1_web_content_small529.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/x_ray/menu230/index.html">Poo Yee Panoramic (Second Hand)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">Expert-CP</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 110.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/couter/menu130/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/umeco_couter_web_content_small526.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/couter/menu130/index.html">UMECO ( Second Hand )</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">250 Watt</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 18.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="thumbnail">
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/ventilator/menu100/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/mtv_1000_web2_content_small519.jpg" /></a></h3>
<div class="thumbnail_kanan">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/ventilator/menu100/index.html">MEK- Portable Ventilator (New)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">MTV-1000</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 120.000.000,-</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<h3>
<a href="http://www.alkesbekas.com/product/operating_table/menu30/index.html"><img border="0" src="http://www.alkesbekas.com/pic/asco_ot_mf2184web_content_small510.jpg" /></a></h3>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;"><tbody>
<tr>
<td valign="top" width="20%">Brand</td>
<td valign="top" width="5%"><strong>:</strong></td>
<td valign="top" width="75%"><span class="style1"><a href="http://www.alkesbekas.com/product/operating_table/menu30/index.html">ASCO (New Condition)</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Type</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style1">MF-2184</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">Price</td>
<td valign="top"><strong>:</strong></td>
<td valign="top"><span class="style2">Rp. 60.000.000,-</span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-58539736127810626572012-10-10T15:11:00.000+07:002012-10-10T15:11:42.803+07:00Pemutih Wajah Dan Fakta-Faktanya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-y-S6AzKR2_A/UHUtGSNwPfI/AAAAAAAAAJg/dOJM31BLYik/s1600/Mencari-Pemutih-Wajah-Yang-Tepat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-y-S6AzKR2_A/UHUtGSNwPfI/AAAAAAAAAJg/dOJM31BLYik/s1600/Mencari-Pemutih-Wajah-Yang-Tepat.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a class="alrptip" href="http://berbinarbinar.com/tips-kecantikan/tips-alat-kecantikan/bahaya-krim-pemutih-wajah-pada-janin.html">Pemutih Wajah</a></strong> adalah salah satu informasi penting yang harus diketahui setiap wanita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama,
wajah yang putih adalah salah satu unsur kecantikan yang dimiliki oleh
setiap wanita; wajah yang putih dan sehat bisa membuat seorang wanita
terlihat cantik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, tidak semua produk dan metode <em>Pemutih Wajah</em>
aman dan efektif dalam memutihkan wajah, sehingga para wanita harus
selektif dan waspada dalam memilih produk-produk ini. Terutama dalam
urusan yang berhubungan dengan kesehatan wajah, seorang wanita harus
sangat berhati-hati karena ini bisa mempengaruhi wajah dan terutama
penampilan mereka secara keseluruhan. Apabila anda adalah wanita yang
menjaga penampilan dan kecantikan anda, sebaiknya anda menghindari
bereksperimen dengan beberapa produk Pemutih Wajah, karena itu akan
menimbulkan efek kecantikan dan kesehatan yang tidak baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: justify;">
Beberapa Fakta Tentang Pemutih Wajah</h2>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa wanita cenderung berganti produk kecantikan, termasuk produk <span style="text-decoration: underline;">Pemutih Wajah</span>.
Hal ini dikarenakan beberapa produk kecantikan ini menjanjikan wajah
yang cerah, dan bahkan awet muda. Bagi mereka yang tidak mengetahui
fakta-fakta dibalik produk kecantikan pada umumnya, dan khususnya
Pemutih Wajah, kemungkinan besar akan terpikat oleh rayuan iklan produk
kecantikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para wanita yang tergoda
oleh janji produk Pemutih Wajah ini kemungkinan tidak tahu bahwa
beberapa dari produk itu mengandung bahan berbahaya seperti merkuri,
cloquinol, vioform, dan zat warna berbahaya. Zat-zat berbahaya ini bisa
mengakibatkan efek yang berbahaya bagi kesehatan. Zat merkuri, misalnya,
bisa mengakibatkan keracunan bila digunakan dalam waktu yang lama.
Gangguan kulit dan kesehatan lain yang bisa disebabkan oleh bahan
berbahaya ini diantaranya insomnia, autis, dan bahkan sampai kanker
kulit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Membeli Produk Pemutih Wajah yang Terjamin Keamanan dan Keefektifannya</h3>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
menghindari gangguan kesehatan seperti yang disebutkan diatas, anda
harus membeli produk kecantikan dan Pemutih Wajah yang mengandung
bahan-bahan alami. Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk
membeli produk Pemutih Wajah yang aman bagi kesehatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama,
anda harus melakukan riset sederhana sebelum membeli produk kecantikan
tertentu, seperti melihat kandungan zat kimia dalam produk tersebut.
Selain itu, anda juga harus memperhatikan jenis produk, dan memastikan
bahwa produk yang anda beli cocok bagi jenis kulit anda. Dan apabila
diperbolehkan, sebaiknya anda mengetes Pemutih Wajah yang akan anda beli
dengan mengoleskan sedikit di tangan atau wajah anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan yang terakhir, pastikan anda memilih dan mengunjungi outlet resmi dalam memilih produk Pemutih Wajah.</div>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-24649053002371700112012-10-10T15:02:00.000+07:002012-10-10T15:02:21.157+07:00 STANDAR OPERASIONAL PEROSEDUR PEMBERIAN SUNTIKAN INSULIN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-HO-zbGQ7iXk/UHUqqPLFrQI/AAAAAAAAAJY/MDH4w_fmf-I/s1600/suntikan+insulin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-HO-zbGQ7iXk/UHUqqPLFrQI/AAAAAAAAAJY/MDH4w_fmf-I/s1600/suntikan+insulin.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengertian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Injeksi
sub kutan adalah suatu cara memberikan obat melalui suntikan dibawah
kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan bagian atas sebalah luar
atau sepertiga bagian tengah dari bahu, paha sebelah kuar, daerah dada
dan sekitar umbilicus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tujuan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pemberian
obat melalui jaringan sub kutan ini pada umumnya dilakukan dengan
perogram pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula
darah. Pemberian insulin terdapat dua tipelarutan yaitu jernih dan keruh
karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat absorbsi obat
atau juga termasuk tipe lambat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Prosedur : </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tahap Persiapan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menjelasakan kepada pasien tentang tujuan dan perosedur pemberian obat</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Memberikan posisi yang nyaman pada pasien dan menjaga perivaci pasien</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Memastikan obat-obatan sudah sesuai perogram pengobatan dokter</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Memeriksa daftar obat pasien</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menyiapkan disposabel spuit 1 cc atau 0,5 cc</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menyiapkan obat yang akan disuntikan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tahap Pelaksanaan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Cuci tangan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jelaskan perosedur yang akan dilakukan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bebaskan
daerah yang akan disuntik atau bebaskan suntikan dari pakaian. Apa bila
menggunakan pakaian, buka pakaian dan singsingkan pakaian tersebut</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan diberikan. Setelah itu tempatkan pada bak injeksi</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Desinfeksikan area penyuntikan dengan kapas alkohol</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Renggangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lakuakn
penusukan dengan lobang jarum menghadap keatas dengan sudut 45 atau 90°
dari permukaan kulit sesuai dengan ketebalan lemak pasien</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah, suntikan secara perlahan-lahan obat hingga habis</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tarik spuit dan tahan dengan kapas alkohol dan sepuit yang sudah dipakai masukan kedalam bengkok.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Catat hasil pemberian, tanggal, waktu pemberian, dan jenia serta dosis.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>11.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Cuci tangan perawat</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tahap Terminasi</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. Melakukan evaluasi tindakan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Mengakhiri kegiatan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Membereskan alat</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mencuci tangan mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatannya</span></div>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-3758879354274776452012-10-10T12:13:00.000+07:002012-10-10T12:13:31.830+07:00Domperidone<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0fHI7b4Gykg/UHUDkqNmy0I/AAAAAAAAAJI/RaWpOZw0Bew/s1600/449493928.jpg.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-0fHI7b4Gykg/UHUDkqNmy0I/AAAAAAAAAJI/RaWpOZw0Bew/s1600/449493928.jpg.gif" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="textCilik">Indikasi:<br />- Mual-muntah akut. Tidak dianjurkan pencegahan rutin pada muntah Setelah operasi.
<br />- Mual dan muntah disebabkan oleh pemberian levodopa dan bromokriptin lebih dari 12 minggu.
<br />- Pengobatan simtom dispepsia fungsional. Tidak dianjurkan untuk pemberian jangka lama.
<br />- Mual-muntah pada kemoterapi kanker dan radioterapi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="textCilik"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="textCilik"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="textCilik">Kontra Indikasi:</span><br /><span class="textCilik">- Penderita hipersensitif terhadap <i>Domperidone</i>.
</span><br /><span class="textCilik">- Penderita dengan prolaktinoma (salah satu tumor hipofisis) yang mengeluarkan prolaktin.</span><br /><span class="textCilik"></span><br /><span class="textCilik">Komposisi:
</span><br /><span class="textCilik">Tiap tablet mengandung:
</span><br /><span class="textCilik"><i>Domperidone</i> 10 mg
</span><br /><span class="textCilik">
</span><br /><span class="textCilik">Farmakologi:
</span><br /><span class="textCilik"><i>Domperidone</i> merupakan antagonis dopamin yang mempunyai kerja
antiematik. Efek antiematik dapat disebabkan oleh kombinasi efek
periferal (gastrokinetik) dengan antagonis terhadap reseptor dopamin di <i>chemoreseptor "trigger zone"</i> yang terletak di luar sawar otak di area postrema.
</span><br /><span class="textCilik">Pemberian peroral <i>Domperidone</i> menambah lamanya kontraksi
antral dan duodenum, meningkatkan pengosongan lambung dalam bentuk
cairan dan setengah padat pada orang sehat, serta bentuk padat pada
penderita yang pengosongannya terlambat dan menambah tekanan pada
sfingter esofagus bagian bawah pada orang sehat.
</span><br /><span class="textCilik">
</span><br /><span class="textCilik">Dosis dan Cara Pemberian:
</span><br /><span class="textCilik">Dispepsia fungsional:
</span><br /><span class="textCilik">Dewasa dan Usia Lanjut:
</span><br /><span class="textCilik">10 - 20 mg, 3 kali sehari dan 10 20 mg sekali sebelum tidur malam, tergantung respon klinik.
</span><br /><span class="textCilik">Pengobatan jangan melebihi 12 minggu.
</span><br /><span class="textCilik">Mual dan muntah (termasuk yang disebabkan oleh levodopa dan bromokriptin):
</span><br /><span class="textCilik">Dewasa (termasuk usia lanjut):
</span><br /><span class="textCilik">10 - 20 mg, dengan interval waktu 4 - 8 jam.
</span><br /><span class="textCilik">Anak-anak (sehubungan kemoterapi kanker dan radio terapi):
</span><br /><span class="textCilik">0,2 - 0,4 mg/kgBB sehari dengan interval waktu 4 - 8 jam.
</span><br /><span class="textCilik">Obat diminum 15 - 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam.
</span><br /><span class="textCilik">VOMETA FT dalam bentuk <i>fast melting</i> tablet, dapat ditelan tanpa air.
</span><br /><span class="textCilik">
</span><br /><span class="textCilik">Efek Samping:
</span><br /><span class="textCilik">- Jarang dilaporkan: sedasi, reaksi ekstraperimidal distonik, parkinson, <i>tardive dyskinesia</i> (pada pasien dewasa dan usia lanjut) dan dapat diatasi dengan obat antiparkinson.
</span><br /><span class="textCilik">- Peningkatan prolaktin serum, sehingga menyebabkan galaktorea dan ginekomastia.
</span><br /><span class="textCilik">- Mulut kering, sakit kepala, diare, ruam kulit, rasa haus, cemas dan gatal.
</span><br /><span class="textCilik">
</span><br /><span class="textCilik">Peringatan dan Perhatian:
</span><br /><span class="textCilik">- Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
</span><br /><span class="textCilik">- Tidak dianjurkan penggunaan jangka panjang.
</span><br /><span class="textCilik">- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal.
</span><br /><span class="textCilik">
</span><br /><span class="textCilik">Interaksi Obat:
</span><br /><span class="textCilik">- <i>Domperidone</i> mengurangi efek hipoprolaktinemia dari bromokriptin.
</span><br /><span class="textCilik">- Pemberian obat antikolinergik muskarinik dan analgetik apioid secara bersamaan dapat mengantagonisir efek <i>Domperidone</i>.
</span><br /><span class="textCilik">- Pemberian antasida secara bersamaan dapat menurunkan bioavailabilitas <i>Domperidone</i>.
</span><br /><span class="textCilik">- Efek bioavailabilitas dapat bertambah dari 13% menjadi 23% bila diminum 1,5 jam sesudah makan.
</span><br /><span class="textCilik">
</span><br /><span class="textCilik">Overdosis:
</span><br /><span class="textCilik">- Belum ada data mengenai overdosis pada penggunaan <i>Domperidone</i> secara oral.
</span><br /><span class="textCilik">- Belum ada antidotum secara spesifik yang digunakan pada overdosis <i>Domperidone</i>, mungkin dapat dilakukan dengan cara pengosongan lambung.
</span><br /><span class="textCilik">
</span><br /><span class="textCilik">Kemasan:
</span><br /><span class="textCilik">Kotak, 5 blister @ 10 tablet.
</span><br /><span class="textCilik">
</span><br /><span class="textCilik">Penyimpanan:
</span><br /><span class="textCilik">Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, terlindung dari cahaya.
</span><br /><span class="textCilik">
</span><br /><span class="textCilik"><b>HARUS DENGAN DENGAN RESEP DOKTER</b></span><br /><span class="textCilik"></span><br /><span class="textCilik">Jenis: Tablet</span><br /><span class="textCilik"></span><br /><span class="textCilik">Produsen: PT Dexa Medica</span><br /><span class="textCilik"></span> </div>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-66125560437595992162012-10-10T11:08:00.000+07:002012-10-10T11:08:07.448+07:00Siklus Sel<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="titleback" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-vLklRE46Jo0/UHTzWB-cYTI/AAAAAAAAAIo/kntVeTf9Sgk/s1600/images54.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-vLklRE46Jo0/UHTzWB-cYTI/AAAAAAAAAIo/kntVeTf9Sgk/s1600/images54.jpeg" /></a></div>
<br />Kegiatan yang terjadi dari satu pembelahan sel ke pembelahan
berikutnya disebut siklus sel atau daur sel. Siklus sel mencakup dua
fase yaitu interfase dan fase mitosis atau fase pembelahan. Interfase
terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap G1 dimana terjadi aktivitas
biosintesa yang tinggi, tahap S yaitu merupakan tahap replikasi dan
transkripsi DNA, tahap G2 merupakan tahap persiapan diri sel untuk
membelah. Fase mitosis atau fase pembelahan terdiri dari karyokinesis
atau pembelahan nukleus dan sitokinesis atau pembelahan sitoplasma.<br />
<br />
Peristiwa-peristiwa siklus kromosom saling berkaitan yang merupakan
peristiwa yang saling tergantung satu sama lain. Siklus sel diatur oleh
tiga macam molekul sebagai faktor pengontrol yaitu:<br />
<div style="padding-left: 30px;">
S-fase activator yang mengaktifkan fase S
dan terdapat hanya pada sitoplasma fase S yang bekerja memulai sintesis
DNA (menginduksi untuk memulia terjadinya replikasi DNA).<br />
M-fase promoting factor yang hanya ada pada sitoplasma fase M yang menyebabkan kondensasi kromosom<br />
M-fase delaying factor</div>
<div style="padding-left: 30px;">
<br /></div>
Fase mitosis terdiri dari profase, prometafase, metaphase, anaphase
dan telofase. Tahapan pembelahan inti ini masing-masing tidak sama
waktunya. Metafse merupakan tahapan mitosis yang paling panjang dan
paling mudah diganggu. Sehingga pengamatan kromosom sering dilakukan
pada tahap metaphase.<br />
Menjelang metaphase, beberapa ujung mikrotubul gelendong mitotic
menempel pada setiap kinetokor yang berada di dekatnya. Mikrotubul yang
melekat pada kinetokor disebut mikrotubul kinetokor. Pada metaphase,
mikrotubul kinetokor memegang peranan penting yaitu mengatur letak dan
arah kromosom terhadap sumbu gelendong mitotic dan mengatur dan
menggerakkan kromosom ke bidang ekuatorial.<br />
Pada anaphase terjadi pemisahan kromatida kromosom. Pada fase ini
terjadi tarikan ke kutub sehingga kromatid terpisah. Gerakan kromatid
ke kutub disebabkan memendeknya mikrotubul kinetokor atau karena kutub
yang saling menjauhi.<br />
<br />
Sitokinesis terjadi pada saat anaphase dan telofase. Pada sel hewan,
tanda pertama yang terlihat adalah melekuknya selaput sel selama
anaphase. Pelekukan terjadi di daerah sekat metaphase atau bidang
ekuatorial.<br />
<br />
Sitokinesis pada sel tumbuhan berlangsung dengan cara yang berbeda.
Sitoplasma dibagi dua oleh pembentukan dinding sel baru di dalam sel
induk. Sekat sel mulai terbentuk di bidang antara dua nukeus anakan.
Sekat sel berhubungan dengan sisa mikrotubul kutub gelendong mitotic
yang membentuk suatu struktur yang disebut fragmoplas. Struktur ini
mengandung dua perangkat mikrotubul yang berhadapan. Vesikuli kecil
yang berasal dari kompleks golgi dan berisi prazat dinding sel tersusun
sepanjang mikrotubul disebelah menyebelah fragmoplast dan diangkut kea
rah bidang ekuatorial. Selanjutnya membentuk sekat sel.</div>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-80705259251977166892012-10-10T10:51:00.000+07:002012-10-10T10:51:04.802+07:00Sel Prokariotik & Eukariotik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="justify">
Setiap organisme tersusun
dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural berbeda,
sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkhea; alga hijau
biru yang memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan, jamur
dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.</div>
<div align="justify">
<br />
<b>Sel Prokariotik</b>, Kata prokariota (prokaryote)
berasal dari bahasa Yunani, pro yang berarti “sebelum” dan karyon yang
artinya “kernel” atau juga disebut nukleus. Sel prokariotik tidak
memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu
daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan
daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya.<br />
<br />
<b>Sel eukariotik</b>, eu berarti
“sebenarnya”dan karyon berarti nukleus. Eukariotik mengandung
pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung
nukleus.<br />
<br />
</div>
<strong><img alt="" border="0" height="303" src="http://biologi.blogsome.com/wp-admin/images/eukaryote.jpg" width="383" /><br /><span style="color: blue;">Gbr. Penampang Sel Eukariotik</span></strong><br />
<br />
<strong><span style="color: blue;"> </span>
</strong><br />
<strong><img alt="" border="0" height="430" src="http://biologi.blogsome.com/wp-admin/images/procaryote.jpg" width="375" /><br /><span style="color: blue;">Gbr. Penampang Sel Prokariotik<br />
</span></strong><br />
<strong><span style="color: blue;">
</span></strong><br />
<strong></strong><br />
<strong></strong><br />
<strong></strong><br />
<strong></strong><br />
Lebih lengkap perbedaan antara sel perokariotik dan eukariotik, kita lihat pada tabel berikut:<strong><br />
</strong><br />
<div align="justify">
<strong>
<div align="justify">
<br />
<div align="left">
<div align="left">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr align="center">
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
<strong>Struktur</strong><strong><br /></strong></div>
</td>
<td align="center" valign="top" width="181"><strong>Prokariotik</strong><strong><br /></strong></td>
<td align="center" valign="top" width="181"><strong>Eukariotik</strong></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Membran nukleus<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Membran plastida<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Nukleus<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Nukleolus<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Plastida<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+/-</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Mitokondria<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Badan golgi<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Kromosom<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+ (tunggal)</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+ (ganda)</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
DNA<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+ (telanjang)</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+ (dengan protein)</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
RNA<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Histon<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Pigmen<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
+</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="181">
Pembelahan<br />
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
amitosis</div>
</td>
<td valign="top" width="181">
<div align="center">
Mitosis/meiosis</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
</strong></div>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-32844333330005245832012-10-10T10:43:00.000+07:002012-10-10T10:43:00.808+07:00Klasifikasi Makhluk Hidup<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2>
Klasifikasi Makhluk Hidup</h2>
<h2>
</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-h0N0ANK5RME/UHTtCbLXOyI/AAAAAAAAAIY/E2dzvfmSd-Q/s1600/support.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-h0N0ANK5RME/UHTtCbLXOyI/AAAAAAAAAIY/E2dzvfmSd-Q/s1600/support.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah mengenali
dan mengidentifikasi makhluk hidup. Klasifikasi ini dibagi atas 5
kingdom yaitu : <strong> </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. KINGDOM ANIMALIA</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2. KINGDOM PLANTAE</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>3. KINGDOM FUNGI</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>4. KINGDOM MONERA</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>5. KINGDOM PROTISTA</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong></div>
<div style="text-align: left;">
<strong> </strong></div>
<div style="text-align: left;">
<strong>KINGDOM ANIMALIA</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan tulang belakangnya hewan dibagi menjadi vertebrata
(memiliki tulang belakang), dan avertebrata (tidak memiliki tulang
belakang).</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Avertebrata</strong></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Porifera (hewan berpori)</li>
<li>Mollusca (hewan bertubuh lunak)</li>
<li>Coelenterata (hewan berongga)</li>
<li>Enchinodermata (hewan berkulit duri)</li>
<li>Artrhopoda (hewan berbuku-buku)</li>
<li>Platyhelmintes (cacing pipih)</li>
<li>Nemathelmintes (cacing gilig)</li>
<li>Annelida (cacing gelang)</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Vertebrata</strong></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Pisces (ikan)</li>
<li>Aves (burung)</li>
<li>Amphibia</li>
<li>Reptilia</li>
<li>Mamalia</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>KINGDOM PLANTAE</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan keberadaan jaringan pembuluh, tumbuhan terbagi atas
tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh. Dalam jaringan
pembuluh terdapat jaringan pengangkut yang disebut xilem dan floem.
Xilem berfungsi mengangkut air, unsur-unsur hara, dan mineral dari akar
melewati akar menuju ke daun untuk proses fotosintesis, sedangkan floem
berfungsi membawa hasil dari fotosintesis di daun ke seluruh bagian
tubuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><br />
</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Tumbuhan tidak berpembuluh</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Tumbuhan ini berciri belum mempunyai struktur yang baik seperti
belum adanya akar, batang, dan daun, serta proses pengangkutannya
dilakukan oleh jaringan empulur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><br />
</strong></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>tumbuhan lumut</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote>
<ul>
<li>lumut hati (hepaticae)</li>
</ul>
</blockquote>
<blockquote>
<ul>
<li>lumut daun (musci)</li>
</ul>
</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Tumbuhan berpembuluh</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Tumbuhan paku</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>paku ekor kuda</li>
<li>paku kawat</li>
<li>paku benar</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
menurut jenis spora yang dihasilkan :</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>paku homospora (1 jenis spora, contoh : paku kawat)</li>
<li>paku heterospora (jenis spora berbeda, mikrospora = berkelamin jantan dan makrospora = betina, contoh : semanggi, paku rane)</li>
<li>paku peralihan (bentuknya sama tapi berbeda kelamin, contoh : paku ekor kuda)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
B. Tumbuhan biji</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Gymnospermae (berbiji tebuka/biji tidak terbungkus daging buah)</li>
<li>Angiospermae (berbiji tertutup, dari jumlah keping biji dibagi menjadi 2 yaitu monokotil dan dikotil)</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>KINGDOM FUNGI</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
ciri-cirinya :</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>tidak mempunyai klorofil maka tidak dapat berfotosintesis</li>
<li>belum dapat dibedakan mana akar, batang serta daun</li>
<li>tubuh berupa benang halus disebut hifa dan bercabang membentuk miselium</li>
<li>berkembang biak dengan spora</li>
<li>fungi bersel satu dikelompokkan menjadi protista dan bersel banyak bertipe eukariotik</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<strong>KINGDOM MONERA</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Monera memiliki sel bersifat <em>prokariotik</em> (tidak memiliki membran inti sehingga bahan inti tersebar di sitoplasma). Monera meliputi :</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Ganggang biru (Cyanophyta)</li>
<li>Bakteri</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>KINGDOM PROTISTA</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Protista memiliki sel bersifat <em>eukariotik</em> (memiliki membran inti). Protista memiliki sifat mirip tumbuhan dan hewan, yaitu :</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Ganggang (Algae)</li>
<li>Protozoa</li>
</ol>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-47483409027607121932012-10-10T09:35:00.000+07:002012-10-10T09:35:28.390+07:00Olahraga Air Bagus untuk Pasien Paru Kronis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-LEEJuwKYnVo/UHTeLtLuNiI/AAAAAAAAAH4/fPsdZoiDmDI/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/-LEEJuwKYnVo/UHTeLtLuNiI/AAAAAAAAAH4/fPsdZoiDmDI/s320/images.jpeg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Olahraga air seperti berenang diketahui baik untuk penderita asma.
Ternyata tak cuma asma, karena peneliti menemukan olahraga air bisa jadi
latihan terbaik bagi orang dengan penyakit paru kronis.<br /><br />Peneliti
dari Australia menemukan berolahraga di kolam renang bisa meningkatkan
ketahanan fisik dan energi pada orang yang memiliki penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK) dan fisik dari orang yang obesitas atau sakit
punggung.<br /><br />Peserta yang ikut studi ini melaporkan olahraga air
meningkatkan aspek fungsional dari kehidupannya sehari-hari seperti
stamina meningkat dan kemampuannya menyelesaikan tugas, serta mampu
berjalan jauh.<br /><br />"Mereka juga melaporkan kelelahan dan sesak
napasnya berkurang saat menyelesaikan aktivitas sehari-hari seperti
mandi dan berpakaian," ujar Renae McNamara, terapis fisik dari The
Prince of Wales Hospital di Randwick, seperti dikutip dari <em>Reuters,</em> Selasa (9/10/2012).<br /><br />McNamara
menuturkan penelitian yang baru dipublikasikan secara online dalam
European Respiratory Journal ini merupakan studi pertama yang menguji
manfaat olahraga pada kelompok pasien. Pasien dengan PPOK sering tidak
bisa mengikuti latihan karena aktivitas ini tergolong sangat berat.<br /><br />"Kami
percaya bahwa latihan berbasis air lebih menguntungkan untuk beberapa
alasan. Ada beberapa kekhawatiran orang dengan PPOK tidak mungkin
mentolerir tekanan dari air, tapi peneliti tidak melihat ada partisipan
yang keluar karena PPOK nya memburuk," ungkapnya.<br /><br />Air memiliki
lingkungan yang unik karena pengaruh daya apung yang mendukung berat
badan, mengurangi gaya pada sendi sehingga memungkinkan gerakan yang
lebih besar dan membantu mengontrol rasa sakit dengan tingkatkan
sirkulasi.<br /><br />PPOK adalah gangguan paru-paru kronis dan progresif
yang ditandai dengan sulitnya bernapas terutama saat mengeluarkan udara
dari paru-paru. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa
menurunkan kualitas hidup.</div>
</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-32912953201597178252011-10-08T16:17:00.002+07:002011-10-08T16:17:40.657+07:00Ratusan Virus Baru Ditemukan di Selokan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Selain jadi muara bagi saluran pembuangan limbah rumah tangga, selokan juga ditinggali beraneka makhluk hidup. Tak heran jika tempat ini punya jenis kuman paling beragam, termasuk ratusan virus yang belum pernah diketahui sebelumnya.<br />
<br />
Total sebanyak 234 virus baru ini ditemukan saat para ilmuwan dari University of Pittsburg meneliti sejumlah sampel dari berbagai selokan di seluruh Amerika Utara, Eropa dan Afrika. Dari sampel-sampel itu, para peneliti melakukan isolasi virus untuk diidentifikasi.<br />
<br />
"Yang mengejutkan dalam penelitian ini adalah sebagian besar virus yang kami temukan belum pernah kami temukan maupun teridentifikasi sebelumnya," ungkap salah seorang peneliti, Roger Hendrix seperti dikutip dari <em>Sciencedaily</em>, Jumat (7/10/2011).<br />
<br />
Selain virus-virus baru, para ilmuwan juga menemukan 17 virus umum yang diketahui sering menginfeksi manusia. Di antaranya adalah beberapa jenis <em>adenovirus</em>, <em>norwalk virus</em> (<a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=OA==&width=280&height=125" id="33e9fdf78a136e3e87d6937156c3101d" style="text-decoration: none;"><b>penyebab</b></a> flu perut), <em>human papiloma virus</em> (penyebab kutil dan kanker serviks) dan<em> human polyoma virus.</em><br />
<br />
Namun dari sekian banyak jenis kuman di selokan, hampir 90 persen adalah virus yang berasal dari tumbuhan. Sebagian kecil sisanya berasal dari makhluk hidup lain termasuk bacteriophage, yakni virus yang menginfeksi kuman lain khususnya bakteri.<br />
<br />
Berdasarkan temuan ini, para ilmuwan menyebut bahwa selokan merupakan tempat dengan jenis kuman paling beragam khususnya berbagai jenis virus. Sejauh ini, total ada 3.000 jenis virus yang telah teridentifikasi dari berbagai ekosistem dan ratusan di antaranya ada di selokan.<br />
<br />
Awalnya para ilmuwan memilih selokan sebagai lokasi penelitian karena tempat ini dinilai paling mewakili keragaman ekosistem. Selain menjadi tempat penyaluran limbah rumah tangga oleh manusia, tempat ini juga ditinggali oleh binatang dan sering dikotori oleh tumbuhan.</div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-1495569514078092602011-10-08T16:15:00.000+07:002011-10-08T16:15:51.234+07:00Pengidap Parkinson Susah Bergerak Tapi Bisa Naik Sepeda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> Parkinson adalah gangguan saraf yang membuat gerakan otot tidak bisa dikontrol. Meski susah berjalan dan kadang-kadang gemetaran, beberapa pengidap Parkinson ternyata tidak mengalami masalah ketika harus mengendarai sepeda.<br />
<br />
Seorang ahli saraf, Dr. Bastiaan R. Bloem dari <em>Radboud University Nijmegen Medical Center</em> di Belanda dikagetkan oleh seorang pasiennya yang menderita Parkinson namun bisa mengendarai sepeda. Tidak tanggung-tanggung, pasien itu bersepeda beberapa kilometer jauhnya.<br />
<br />
Dr Bloem dari tahu persis bahwa pasien Parkinson seharusnya terganggu gerakannya. Namun pasiennya yang berusia 58 itu berkata bahwa ia berolahraga secara teratur dengan cara mengendarai sepeda, sesuatu yang tidak seharusnya mungkin bagi pasien di panggung dari <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="9765fa8e3d4ace697fdaa60cc6196b4e" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a>.<br />
<br />
"Dia bilang baru kemarin naik sepeda sejauh 10 kilometer," kata Dr Bloem seperti dilansir <em>NYTimes</em>, Jum'at (7/10/2011). "Dia mengendarai sepeda bermil-mil setiap hari."<br />
<br />
Saat memamerkan kemampuannya, pasien tersebut memang bisa mengedarai sepeda. Bahkan ia mampu melakukan belokan dan dapat mengontrol sepedanya dengan sempurna, seolah-olah gejala Parkinsonnya hilang selama ia duduk di atas sadel sepeda, namun kembali sulit bergerak ketika sudah turun dari sepeda.<br />
<br />
Karena penasaran, Dr Bloem lalu meminta 20 pasien parah lainnya untuk naik sepeda dan ternyata semua bisa melakukannya. Hanya saja, belum ada teori yang bisa menjelaskan mengapa bisa demikian.<br />
<br />
"Pengamatan ini sangat baru dan menarik," kata Dr Bloem. "Tentu saja, saya tidak menganjurkan bahwa pasien Parkinson naik sepeda dan pergi keluar ke jalanan. Mereka membutuhkan bantuan dalam menaiki sepeda dan bisa mendapatkan kesulitan jika harus berhenti di lampu lalu lintas. Mereka harus berkendara di daerah aman."<br />
<br />
Para ahli menduga bahwa bersepeda mengaktifkan bagian otak yang berbeda dari berjalan yang tidak begitu parah terkena <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="8dc8f67d94281003aa2389fcd33c6935" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a> Parkinson. Atau mungkin saja irama tekanan pedal sepeda memberi isyarat sistem saraf kaki pasien untuk memungkinkannya melakukan gerakan bersepeda.<br />
<br />
"Bersepeda tentu saja tidak menyembuhkan pasien," tambah Dr Lisa M. Shulman, profesor neurologi di <em>University of Maryland School of Medicine</em>. "Apakah kebanyakan pasien dengan <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="75995a9b76057617564de6d21abff901" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a> Parkinson yang parah akan bisa naik sepeda adalah suatu pertanyaan yang perlu diuji. Mungkin saja mereka yang tidak dapat melakukan satu jenis olahraga dapat melakukan olahraga yang lain."<br />
<br />
Dr Bloem mengatakan bahwa ia berharap mungkin olahraga teratur bisa memperlambat perkembangan <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="494916f683a0dc50f50722cb9a8a5a23" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a> Parkinson. Percobaan pada tikus membuktikan b ahwa hal itu mungkin dilakukan. Ia menjalankan uji klinis pada 600 pasien untuk melihat apakah latihan juga dapat memperlambat perkembangan penyakit Parkinson pada manusia.</div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-50766115021318102582011-10-02T16:55:00.000+07:002011-10-02T16:55:20.959+07:00Takikardia, Membuat Jantung Berdebar Kencang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-qAfNseqn2eg/Tog08kyZMTI/AAAAAAAAACc/4KfiJICyVYM/s1600/jantung-pria-ts-dlm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-qAfNseqn2eg/Tog08kyZMTI/AAAAAAAAACc/4KfiJICyVYM/s1600/jantung-pria-ts-dlm.jpg" /></a></div>Takikardia adalah denyut jantung yang lebih cepat daripada denyut jantung normal. Jantung orang dewasa yang sehat biasanya berdetak 60 sampai 100 kali per menit ketika sedang beristirahat.<br />
<br />
Denyut jantung dikendalikan oleh sinyal-sinyal listrik yang dikirim ke seluruh jaringan jantung. Takikardia disebabkan oleh suatu kelainan di dalam jantung sehingga menghasilkan sinyal listrik yang cepat.<br />
<br />
Dalam beberapa kasus, takikardia tidak menimbulkan komplikasi. Namun, takikardia yang parah dapat mengganggu fungsi normal jantung, meningkatkan risiko stroke, atau menyebabkan serangan jantung mendadak atau kematian.<br />
<br />
<strong>Gejala</strong><br />
<br />
Detak jantung terlalu cepat menyebabkan kerja jantung tidak efektif memompa darah ke seluruh tubuh sehingga mengurangi asupan oksigen ke organ dan jaringan. Hal ini dapat menyebabkan gejala-gejala takikardia:<br />
1. Pusing<br />
2. Sesak napas<br />
3. Jantung berdebar<br />
4. Nyeri dada<br />
5. Pingsan<br />
<br />
Beberapa orang dengan takikardia tidak memiliki gejala sehingga hanya diketahui dengan pemeriksaan fisik atau dengan tes jantung yang disebut elektrokardiogram.<br />
<br />
<strong><a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=OA==&width=280&height=125" id="5b7b453302e72691fedf31eebf23dbd6" style="text-decoration: none;"><b>Penyebab</b></a></strong><br />
<br />
Takikardia disebabkan gangguan impuls listrik yang mengontrol irama kerja jantung. Banyak hal yang dapat menyebabkannya, yaitu:<br />
1. Kerusakan jaringan jantung akibat <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="d84b24de658f2f25637675dfb45a1393" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a> jantung<br />
2. Penyakit atau kelainan jantung bawaan<br />
3. Tekanan darah tinggi<br />
4. Merokok<br />
5. Demam<br />
6. Terlalu banyak minum alkohol<br />
7. Minum minuman berkafein terlalu banyak<br />
8. Efek samping obat<br />
9. Penyalahgunaan narkoba, seperti kokain<br />
10. Ketidakseimbangan elektrolit, mineral atau zat terkait yang diperlukan untuk melakukan impuls listrik<br />
11. Tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme)<br />
<br />
Dalam beberapa kasus, <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=OA==&width=280&height=125" id="6cc4cc23a9dc992665cfd5b5dea00a20" style="text-decoration: none;"><b>penyebab</b></a> pasti takikardia tidak dapat ditentukan.<br />
<br />
Sirkuit listrik jantung<br />
Jantung Anda terdiri dari empat ruang - dua ruang atas (atrium) dan dua ruang bawah (ventrikel). Irama jantung dikendalikan oleh sebuah alat pacu jantung alami (sinus node) yang terletak di atrium kanan. Sinus node menghasilkan impuls listrik yang biasanya dimulai setiap detak jantung.<br />
<br />
Dari sinus node, impuls listrik berjalan di atrium, menyebabkan otot-otot atrium berkontraksi dan memompa darah ke dalam ventrikel. Impuls listrik kemudian tiba pada sekelompok sel yang disebut node atrioventrikular (nodus AV), satu-satunya jalur untuk menyalurkan sinyal dari atrium ke ventrikel.<br />
<br />
AV node memperlambat sinyal listrik sebelum mengirimnya ke ventrikel. Penundaan ini memungkinkan jantung mengisi ventrikel dengan darah. Ketika impuls listrik mencapai otot-otot ventrikel, ventrikel berkontraksi sehingga darah terpompa ke paru-paru dan ke seluruh tubuh.<br />
<br />
Takikardia terjadi ketika terdapat masalah pada sinyal-sinyal listrik dan menghasilkan detak jantung lebih cepat dari normal. Jenis takikardia antara lain:<br />
<br />
1. Atrial fibrilasi, adalah detak jantung yang cepat karena impuls listrik kacau dalam atrium. Sinyal-sinyal ini mengakibatkan kontraksi atrium menjadi cepat. Sinyal listrik kacau yang membombardir nodus AV biasanya menghasilkan irama ventrikel jantung yang tidak teratur. Fibrilasi atrium mungkin bersifat sementara, tetapi beberapa episode tidak akan berakhir jika tidak diobati.<br />
<br />
Kebanyakan orang dengan atrial fibrilasi memiliki kelainan struktur jantung yang berhubungan dengan <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="b1c1e3f3a9b2dda897c66a30843a808e" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a> jantung atau tekanan darah tinggi. Gangguan katup jantung, hipertiroidisme atau konsumsi alkohol yang parah juga dapat menjadi penyebabnya.<br />
<br />
2. Atrial flutter adalah detak atrium jantung yang sangat cepat tapi teratur yang disebabkan oleh sirkuit atrium yang tidak teratur. Sinyal cepat memasuki AV node menyebabkan ventrikuler berkontraksi dengan cepat dan tidak beraturan. Atrial flutter dapat hilang dengan sendirinya atau dapat bertahan jika tidak diobati.<br />
<br />
3. Takikardia supraventricular (SVTs) berasal di suatu tempat di atas ventrikel. Gangguan ini disebabkan oleh sirkuit yang abnormal pada jantung dan biasanya muncul pada saat kelahiran. Gangguan ini menhgasilkan sinyal yang tumpang tindih. Salah satu bentuk SVT bisa membagi sinyal listrik menjadi dua, yang satu sinyal dikirim ke ventrikel dan satunya lagi kembali ke atrium.<br />
<br />
Kelainan lain yang umum adalah adanya jalur listrik tambahan dari atrium ke ventrikel yang melewati AV node. Hal ini menyebabkan sinyal turun di satu jalur dan naik di jalur lainnya. Wolff-Parkinson-White syndrome merupakan salah satu gangguan yang menampilkan jalur ekstra.<br />
<br />
4. Ventricular tachycardia adalah detak jantung dengan kecepatan tinggi yang berasal dengan sinyal listrik abnormal dalam ventrikel. Cepatnya detak jantung memungkinkan ventrikel untuk mengisi dan berkontraksi dengan efisien untuk memompa darah. Ventricular tachycardia merupakan keadaan darurat yang mengancam nyawa.<br />
<br />
5. Fibrilasi ventrikel terjadi ketika jantung berdetak cepat, menyebabkan ventrikel tidak efektif memompa darah yang diperlukan tubuh. Jika jantung tidak dikembalikan ke irama normal dalam beberapa menit, bisa berakibat fatal. Kebanyakan orang yang mengalami fibrilasi ventrikel memiliki <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="6a002586822595a3a675f1681df1e3b7" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a> jantung atau pernah mengalami trauma yang serius.<br />
<br />
<strong>Perawatan dan obat-obatan</strong><br />
Tujuan pengobatan untuk tachycardias adalah untuk memperlambat denyut jantung, mencegah gejala, dan mengurangi komplikasi.<br />
<br />
Cara untuk memperlambat detak jantung Anda meliputi:<br />
1. Manuver Vagal.<br />
Manuver vagal mempengaruhi saraf vagus yang membantu mengatur detak jantung. Metodenya antara lain; batuk dan meletakkan kantong es yang di wajah.<br />
<br />
2. Obat-obatan.<br />
Suntikan obat anti-arrhythmic dapat mengembalikan denyut jantung kembali normal. Suntikan obat ini diberikan di rumah sakit. Dokter dapat meresepkan versi pil obat anti-arrhythmic, seperti flecainide (Tambocor) atau propafenone (Rythmol).<br />
<br />
3. Kardioversi.<br />
Dalam prosedur ini, kejutan listrik dikirimkan ke jantung Anda sehingga mempengaruhi impuls listrik di dalam jantung dan mengembalikan irama normal jantung. Biasanya dilakukan ketika perawatan darurat diperlukan atau saat manuver dan obat tidak efektif.<br />
<br />
Dengan perawatan berikut, mungkin dapat mencegah atau mengelola episode takikardia.<br />
1. Ablasi kateter.<br />
Dalam prosedur ini, kateter diselipkan ke dalam pembuluh darah jantung. Elektroda di ujung kateter dapat menggunakan energi panas, dingin ekstrim, atau frekuensi radio untuk mengikis jalur listrik yang berlebihan dan mencegah pengiriman sinyal listrik. Prosedur ini sangat efektif, terutama untuk takikardia supraventrikuler. Ablasi kateter juga dapat digunakan untuk mengobati fibrilasi atrium dan atrial flutter.<br />
<br />
2. Obat-obatan.<br />
Obat anti-arrhythmic dapat mencegah denyut jantung cepat jika diminum secara teratur. Obat lain yang mungkin diresepkan, baik sebagai alternatif atau dalam kombinasi dengan obat anti-arrhythmic, adalah diltiazem (Cardizem), verapamil (Calan), metoprolol (Lopressor, Toprol) dan esmolol (Brevibloc).<br />
<br />
3. Alat pacu jantung. Sebuah alat pacu jantung adalah sebuah perangkat kecil yang ditanamkan di bawah kulit. Bila perangkat ini mendeteksi adanya detak jantung yang abnormal, alat ini memancarkan pulsa listrik yang membantu jantung mengalahkan sinya yang mengacau jantung.<br />
<br />
4. Implan cardioverter-defibrilator. Perangkat ini berukuran sebesar ponsel dan ditanamkan di dada melalui pembedahan. ICD terus memonitor detak jantung, mendeteksi peningkatan denyut jantung dan memberikan kejutan listrik yang dikalibrasi secara tepat untuk mengembalikan irama jantung normal.<br />
<br />
5. Bedah. Dokter bedah membuat sayatan kecil di jaringan jantung untuk menciptakan pola atau labirin jaringan parut. Jaringan parut tidak menghantarkan listrik sehingga mengganggu impuls listrik liar yang menyebabkan takikardia. Pembedahan biasanya dilakukan hanya jika pilihan pengobatan lain tidak bekerja atau untuk mengobati gangguan jantung yang lain.<br />
<br />
Mencegah pembekuan darah<br />
Beberapa orang dengan takikardia berisiko tinggi mengalami penggumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obat pengencer darah seperti dabigatran (Pradaxa) dan warfarin (Coumadin).<br />
<br />
Mengobati <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="338bd24bb21af7d983d1fd27a7e17712" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a> yang mendasari<br />
Jika takikardia disebabkan masalah medis lain seperti hipertiroidisme, mengobati masalah yang memicu akan mencegah atau meminimalkan takikardia.</div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-55973343318058370752011-10-02T16:53:00.001+07:002011-10-02T16:56:06.737+07:00Redakan Wasir dengan Lidah Buaya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-uox8VuK3kyc/Tog0isIATRI/AAAAAAAAACY/myS3XEXBYwc/s1600/lidah-buaya1-ts-dlm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-uox8VuK3kyc/Tog0isIATRI/AAAAAAAAACY/myS3XEXBYwc/s1600/lidah-buaya1-ts-dlm.jpg" /></a></div>Susah duduk dan sakit ketika buang air besar merupakan hal yang sering dikeluhkan oleh penderita wasir. Bila panas dan nyeri terasa mengganggu, Anda bisa mencoba meredakan wasir dengan lidah buaya.<br />
<br />
Mirip dengan varises di kaki, wasir adalah pembuluh darah yang membengkak di dalam dan sekitar anus. Gejala-gejalanya seperti pembengkakan, gatal, ketidaknyamanan dan perdarahan saat buang air besar.<br />
<br />
Wasir telah mempengaruhi sekitar 75 persen dari populasi umum, menurut <i>National Digestive Diseases Information Clearinghouse</i>. Wasir internal terletak di dalam lubang anus dan wasir eksternal menonjol keluar dari anus. Kedua jenis wasir ini disebabkan oleh tekanan berulang pada pembuluh darah, biasanya disebabkan karena mengejan saat buang air besar dan diare kronis atau sembelit.<br />
<br />
Untungnya, wasir paling merespons dengan baik untuk pengobatan dan perawatan ala rumah. Praktisi pengobatan alternatif sering menggunakan tumbuh-tumbuhan tertentu seperti lidah buaya untuk mengobati dan mencegah wasir.<br />
<br />
Berasal dari timur dan selatan Afrika, kini lidah buaya telah dibudidayakan di seluruh dunia. Tanaman ini merupakan bunga berbentuk tabung, daun berdaging yang mengandung gel obat yang digunakan secara eksternal untuk merawat kondisi kulit. Cairan lidah buaya yang diambil dari dasar daun, digunakan secara internal, terutama sebagai pencahar stimulan.<br />
<br />
Sebuah tinjauan ilmiah yang diterbitkan dalam<i> Indian Journal of Dermatology </i>melaporkan bahwa lidah buaya mengandung bradykinase, enzim yang membantu untuk meredakan peradangan parah ketika dioleskan pada kulit, seperti dilansir <i>Livestrong</i>, Sabtu (1/10/2011).<br />
<br />
Senyawa aktif yang terdapat pada gel lidah buaya digunakan secara topikal dalam pengobatan homeopati untuk mempercepat penyembuhan luka. Menurut herbalist Steven Foster, penulis buku 'National Geographic Desk Reference to Nature's Medicine', sifat gel lidah buaya dapat mempercepat penyembuhan dengan mengurangi nyeri dan peradangan, yang merupakan dua gejala umum wasir.<br />
<br />
Sifat anti-inflamasi pada lidah buaya juga dapat mengurangi pembengkakan, rasa panas dan peradangan, sehingga membantu mengurangi iritasi wasir. Rasa dingin pada cairan atau gelnya juga dapat memberikan efek menenangkan.<br />
<br />
Secara internal, mengonsumi lidah buaya dapat membuat tinja lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan sehingga dapat mengurangi tekanan pada wasir saat mengejan.<br />
<br />
Menurut Foster, lidah buaya juga mengandung antrakuinon, bahan utama yang merangsang kontraksi dalam dinding saluran pencernaan dan mempromosikan sekresi cairan oleh usus besar.<br />
<br />
Phyllis A. Balch, penulis 'Prescription for Healing' mengklaim bahwa setengah cangkir jus lidah buaya yang diminum tiga kali sehari dapat membantu untuk mengurangi wasir. Potongan daun lidah buaya yang dioleskan secara lembut pada daerah wasir juga dapat meredakan wasir secara eksternal dan memberikan rasa dingin yang dapat membantu meredakan nyeri.</div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-30768251030054476032011-10-02T12:24:00.000+07:002012-10-10T11:49:32.492+07:00Kanker Hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-mn9XkvS_e5Y/Tof1aiNx4fI/AAAAAAAAACU/tFLP0FOeAvg/s1600/hati.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-mn9XkvS_e5Y/Tof1aiNx4fI/AAAAAAAAACU/tFLP0FOeAvg/s1600/hati.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini diketahui laki-laki lebih banyak menderita kanker hati dibandingkan dengan perempuan. Kenapa bisa begitu?<br />
<br />
"Asia merupakan penyumbang kanker hati terbesar di dunia dan laki-laki lebih banyak kena dibandingkan perempuan dengan perbandingan sebesar 3:1 sampai 5:1 untuk laki-laki," ujar Prof dr H Ali Sulaiman, PhD, SpPD, KGEH, FACG dalam acara 'Tingkatan Harapan Hidup Pasien Kanker Hati dengan Terapi Target' di Hotel Intercontinental, Jakarta, Selasa (1/2/2011).<br />
<br />
Prof Ali menuturkan untuk negara-negara di Asia Pasifik sebanyak 70 persen <a class="jTip" href="http://health.detik.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=OA==&width=280&height=125" id="8bb29d671684ba83ed3cb414ce8eb5af" style="text-decoration: none;"><b>penyebab</b></a> kanker hati akibat hepatitis B, sedangkan untuk negara-negara di Eropa, Amerika dan Jepang kebanyakan akibat hepatitis C.<br />
<br />
Sampai saat ini <a class="jTip" href="http://health.detik.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=OA==&width=280&height=125" id="27068908048a5e1152c3cfcd828bc28b" style="text-decoration: none;"><b>penyebab</b></a> pasti mengapa laki-laki lebih banyak menderita kanker hati masih belum jelas betul. Beberapa hal diduga menjadi penyebabnya seperti:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Adanya perbedaan hormonal</li>
<li>Laki-laki lebih sering terpapar penyebab hepatitis karena lebih banyak berada di luar rumah</li>
<li>Ada juga yang bilang karena perempuan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibanding laki-laki</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br />
"Tapi memang diketahui <a class="jTip" href="http://health.detik.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="435792fc0b307cca81e7d3a2e12418e5" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a> hepatitis B dan C paling banyak terjadi pada kaum laki-laki dibanding perempuan," ungkap dokter yang mendapatkan gelar PhD dari Kobe Jepang tahun 1989.<br />
<br />
Perjalanan untuk menjadi kanker hati terbilang panjang, awalnya virus hepatitis B masuk ke dalam tubuh lalu menimbulkan kerusakan dan merangsang sel-sel beraktivasi. Akibatnya akan timbul nodul-nodul (tonjolan) pada hati yang jika berlangsung terus menerus bisa menyebabkan sirosis hingga menjadi kanker hati.<br />
<br />
"Jika dalam riwayat keluarga ada yang memiliki <a class="jTip" href="http://health.detik.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="a2997bed92825779c5df25dab4ad33fd" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b><span alt="532_1064" class="tooltip"></span></a><span alt="532_1064" class="tooltip"></span> hepatitis atau kanker maka harus diwaspadai, karena faktor gen yang diwariskan ini bisa mempercepat timbulnya abnormal nodul yang menjadi bakat kanker," ujar Prof Ali.<br />
<br />
Selain akibat hepatitis B dan C, beberapa kondisi lain juga bisa menjadi faktor risiko kanker hati seperti obesitas, perlemakan hati <i>(fatty liver)</i>, diabetes, <a href="http://health.detik.com/read/2011/02/01/141108/1558048/763/kacang-tanah-bisa-jadi-media-pemicu-kanker-hati?l991101755"><span style="color: red;"><b>paparan jangka panjang alfatoksin</b></span></a> (toksin pada kacang tanah), merokok dan konsumsi alkohol serta penggunaan steroid anabolik jangka panjang.<br />
<br />
<b>Lalu bagaimana mengobati kanker hati?</b><br />
<br />
"Untuk menentukan pilihan pengobatan kanker hati (<i>hepatocelluler carcinoma</i>/HCC) harus memperhatikan beberapa hal seperti stadiumnya, ukuran dari tumor, fungsi hati secara keseluruhan dan status kesehatannya," imbuhnya.<br />
<br />
Jika kondisi pasien secara keseluruhan sudah diketahui dengan baik, maka pengobatan yang dilakukan bisa bersifat menyembuhkan (cureable) untuk kanker stadium awal dan bersifat paliatif untuk kanker stadium lanjut.<br />
<br />
Beberapa pilihan pengobatan untuk kanker hati bisa dilakukan seperti:<br />
<br />
<span style="color: blue;">Pengobatan yang bersifat menyembuhkan</span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Reseksi, yaitu dengan memotong nodul atau mengangkat tumor dan jaingan di sekitarnya. Teknik ini dilakukan jika tumor yang dimiliki kecil (kurang dari 2-3 cm) dan terletak pada satu lokasi.</li>
<li>Transplantasi hati, yaitu dengan mengangkat semua jaringan hati lalu menggantinya dengan hati yang baru. Teknik ini dilakukan untuk tumor yang kecil tapi memiliki sirosis yang parah.</li>
<li>Radiofrequency ablation (RFA), yaitu dengan menggunakan frekuensi listrik tinggi untuk menghancurkan sel tumor. Teknik ini menggunakan panduan ultrasound lalu dengan menggunakan getaran listrik tumor bisa menjadi rusak dan hancur.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="color: blue;">Pengobatan yang bersifat paliatif</span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>TACE (<i>Transarterial chemoembolisation</i>), yaitu dengan menghambat persediaan darah ke tumor menggunakan obat kemoterapi yang langsung disuntikan ke tumor. Jika persediaan darahnya dihambat maka tumor tidak mendapatkan asupan makanan sehingga tumornya akan mengecil.</li>
<li>Sorafenib, yaitu obat yang bekerja dengan menargetkan sel tumor dan pembuluh darah tumor yang diberikan pada pasien kanker hati stadium lanjut yang sudah tidak bisa dioperasi. Sorafenib telah disetujui lebih dari 90 negara sebagai pengobatan untuk kanker hati dan kanker ginjal stadium lanjut. Di Indonesia sorafenib telah disetujui pada tahun 2008.</li>
</ol>
<br />
"Pengembangan sorafenib juga digunakan pada pasien yang sedang menunggu proses transplantasi hati untuk mencegah progresi <a class="jTip" href="http://health.detik.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="76bcf553c90617b805b3ec9ef73a2889" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a>, serta sebagai terapi tambahan pada pasien yang telah melakukan reseksi untuk mencegah kekambuhan dan memperpanjang masa survival," ungkapnya.<br />
<br />
Prof Ali menyarankan bagi masyarakat agar jangan menyepelekan <a class="jTip" href="http://health.detik.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125" id="88256a6c494b744267c5c6ffb2c42836" style="text-decoration: none;"><b>penyakit</b></a> hepatitis, sebaiknya penyakit ini mendapatkan perawatan yang baik untuk mencegah terjadinya sirosis dan juga kanker hati.</div>
Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-91551478821095964252011-09-27T15:41:00.000+07:002011-10-02T16:55:37.855+07:00Tips Terhindar dari Osteoporosis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">JANGAN langsung kecewa saat dokter mendiagnosis Anda dengan osteoporosis. Anda masih bisa memulihkannya dengan mulai melakukan perubahan gaya hidup untuk kesehatan tulang. <br />
<br />
Upaya itu mungkin memang tak akan membantu membangun kembali tulang jika berkaitan dengan bertambahnya usia, tapi setidaknya bisa memperlambat pengeroposan tulang. Apa saja yang perlu dilakukan agar tulang kita tetap kuat dan sehat sehingga terhindar dari osteoporosis? Ikuti tips berikut ini: <br />
<br />
1. Cukupi dosis kalsium harian <br />
Kalsium adalah kunci untuk menjaga kesehatan tulang. Suplemen makanan bisa menjadi pilihan, tetapi yang terbaik adalah mencoba mendapatkan kalsium melalui makanan Orang dewasa harus memenuhi 1.000 miligram (mg) kalsium per hari, tetapi jika Anda lebih dari 50 tahun, Anda membutuhkan 1.200 mg kalsium setiap hari, dan 1.300 mg setelah menopause. Sumber makanan kalsium yang baik meliputi: <br />
<br />
a. Produk susu rendah lemak seperti susu skim atau keju ricotta <br />
b. Sarden kalengan dalam minyak dengan tulang <br />
c. Jus yang diperkaya kalsium <br />
d. Sayuran berdaun hijau <br />
<br />
2. Cukupi kebutuhan vitamin D <br />
Vitamin D membantu tubuh mengolah kalsium. Sumber terbaik vitamin D adalah sinar matahari alami. Waktu 15 menit di bawah sinar matahari tanpa tabir surya dibutuhkan setiap hari. Namun, ada orang yang tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung, seperti pasien kanker kulit. Mereka bisa mendapatkan vitamin D dari suplemen. Dosis yang diperlukan sekitar 400 sampai 800 IU sehari. Ada pula pilihan makanan kaya akan vitamin D: <br />
<br />
a. Salmon, tuna, makarel, sarden <br />
b. Kuning telur <br />
c. Produk susu <br />
<br />
3. Makan produk segar <br />
Kesehatan tulang bergantung pada variasi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang berbeda. Konsumsilah buah dan sayuran berwarna. Menurut penelitian, terhadap 171 orang dewasa, terlihat bahwa mereka yang rajin makan buah dan sayur segar mampu mempertahankan lebih banyak kalsium di dalam tubuh. <br />
<br />
4. Batasi konsumsi alkohol <br />
Alkohol dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Jadi, ada baiknya menghindari atau setidaknya mengurangi konsumsi alkohol. Batasi pula minuman berkafein dan berkarbonasi. Minuman berkafein dan berkarbonasi memiliki dampak negatif pada kesehatan tulang Anda. <br />
<br />
5. Kurangi garam <br />
Makan makanan asin menyebabkan tubuh Anda kehilangan lebih banyak kalsium.</div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-75509603646047041512011-09-27T15:39:00.000+07:002011-10-02T16:55:37.856+07:00Brokoli, Makanan Penting Bagi Diabetesi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-bhoQvPGG8mQ/ToGLoIJtapI/AAAAAAAAACM/Dqzd7oqClBg/s1600/aaaajpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-bhoQvPGG8mQ/ToGLoIJtapI/AAAAAAAAACM/Dqzd7oqClBg/s1600/aaaajpg" /></a></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">PREDIKAT brokoli sebagai superfood sepertinya tidak perlu diragukan lagi. Begitu banyak riset yang menunjukkan betapa makanan alami ini kaya akan zat-zat yang berfaedah bagi kesehatan. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"> </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Sebuah penelitian terbaru di Inggris mengindikasikan brokoli memiliki zat penting yang mampu memperbaiki dan mengembalikan fungsi pembuluh darah yang rusak akibat diabetes. Peneliti dari Universitas Warwick meyakini, zat yang bernama sulforaphane ini, memiliki peran besar dalam memulihkan kembali pembuluh darah. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"> </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Seperti dimuat di Jurnal Diabetes, sulforaphane mempu merangsang produksi enzim-enzim yang dapat melindungi pembuluh darah dan menurunkan molekul-molekul yang menyebabkan kerusakan sel-sel secara signifikan. Sayuran-sayuran jenis brassica seperti brokoli sebelumnya memang berkaitan dengan rendahnya risiko serangan jantung dan stroke. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"> </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Orang yang mengidap diabetes tercatat memiliki risiko lebih besar hingga lima kali lipat mengidap penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung dan stroke; yang keduanya juga berkaitan dengan kerusakan sel-sel pembuluh darah. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"> </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Dalam risetnya, tim dari Universitas Warwick, menguji pengaruh sulforaphane dalam sel-sel pembuluh darah yang rusak akibat tingginya kadar gula darah (hiperglikemia), yang berkaitan erat dengan diabetes. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"> </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Mereka mencatat adanya 73 persen reduksi molekul tubuh yang disebut Reactive Oxygen Species (ROS). Hiperglikemia dapat menyebabkan kadar ROS meningkat tiga kali lipat dan tingginya kadar molekul ini bisa merusak sel-sel tubuh. Peneliti juga menemukan bahwa sulforaphane mengaktivasi sejenis protein dalam tubuh yang disebut nrf2, yang dapat melindungi sel-sel dan jaringan dari kerusakan dengan cara mengaktivasi antioksidan dan enzim-enzim detoksifikasi. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"> </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">"Riset kami mengindikasikan bahwa zat seperti sulforaphane dalam brokoli dapat membantu menghadang proses yang berhubungan dengan perkembangan penyakit pembuluh darah dalam diabetes. Ke depan, penting artinya untuk menggelar penelitian untuk menguji apakah mengonsumsi sayuran brassica memberikan faedah bagi pasien diabetik. Kami berharap itu akan terjadi," ujar pimpinan riset, Professor Paul Thornalley.</div></div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-79389423916164456682011-09-27T15:29:00.000+07:002011-09-27T15:29:46.577+07:00Levitra<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: black; float: left; padding-bottom: 15px; padding-right: 15px;"> <img alt="Levitra" class="imgtxt" src="http://www.dechacare.com/graphics/drugs/levitra.jpg" title="Levitra" /> </div><span class="textCilik" style="color: black;">Indikasi:<br />
Pengobatan disfungsi ereksi, yaitu ketidak mampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang memadai untuk kepuasan suatu aktivitas seksual. Supaya LEVITRA® efektif, diperlukan stimulasi seksual. LEVITRA® tidak diindikasikan untuk penggunaan pada wanita.<br />
<br />
Kontra Indikasi:<br />
Pemberian vardenafil bersama nitrat atau donor nitrogen oksida (misalnya amil nitrit) dalam bentuk apapun merupakan kontraindikasi. Obat untuk pengobatan disfungsi ereksi tidak boleh diberikan pada pria yang dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas seksual (misalnya pasien dengan penyakit kardiovaskuler berat seperti unstable angina atau gagal jantung berat (NYHA III atau IV), gangguan hepar berat (Child-Pugh C), penyakit ginjal stadium terminal yang memerlukan dialisis, hipotensi (tekanan darah <90/50 mmHg), baru mengalami stroke atau infark miokardium (dalam 6 bulan terakhir), unstable angina, dan diketahui menderita penyakit renitis degeneratif herediter seperti renitis pigmentosa. Penggunaan vardenafil bersama inhibitor CYP3A4 yang poten merupakan kontraindikasi pada pria di atas 75 tahun. Hipersensitivitas terhadap vardenafil atau eksipiennya. <br />
<br />
Komposisi: <br />
Zat Aktif: Vardenafil HCL. <br />
<br />
Posologi dan Cara Pemberian: <br />
Penggunaan oral <br />
<br />
Pria Dewasa <br />
Dosis yang dianjurkan adalah 10 mg diminum jika diperlukan sekitar 25-60 menit sebelum aktivitas seksual. Dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg atau dikurangi menjadi 5 mg. Dosis maksimum yang dianjurkan ialah 20 mg. Penggunaan maksimum 1 kali dosis per hari. LEVITRA® dapat ditelan dengan atau tanpa tanpa makanan. <br />
<br />
Pria lanjut usia (>65 tahun): Dosis awal yang digunakan ialah 5 mg. Pasien dengan gangguan fungsi hepar dan pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat: Dosis mulai dengan 5 mg. Berdasarkan efektifitas dan toleransinya, dapat ditingkatkan menjadi 10 mg dan kemudian 20 mg. <br />
<br />
Perhatian/Perhatian Khusus: <br />
Potensial interaksi dengan penghambat CYP3A4 yang poten dan alfa-bloker. Penggunaan vardenafil hanya dapat dimulai setelah pasien stabil dengan alfa-bloker dan dosis maksimum vardenafil tidak boleh lebih dari 5 mg dan diminum dengan perbedaan waktu 6 jam kecuali pada penggunaan tamsulosin. <br />
<br />
Efek-efek yang Tidak Diinginkan: <br />
Efek samping obat yang paling sering dilaporkan adalah sakit kepala dan wajah terasa panas (flushing).Efek samping lainnya adalah dispepsia, nausea, pening dan rhinitis. Efek samping biasanya sementara dan bersifat ringan sampai sedang <br />
<br />
Sediaan: <br />
Tablet salut selaput LEVITRA® 5 mg, 10 mg dan 20 mg. <br />
<br />
Jenis: Tablet<br />
<br />
Produsen: PT Bayer Indonesia</span></div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-11706385710794309162011-09-26T17:02:00.000+07:002011-09-26T17:02:21.949+07:00Tomat dan Berbagai Manfaatnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-pz-JeLbPR5A/ToBNfGer5MI/AAAAAAAAACI/9jysllAhVf4/s1600/tomat.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-pz-JeLbPR5A/ToBNfGer5MI/AAAAAAAAACI/9jysllAhVf4/s1600/tomat.png" /></a></div>Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit.<br />
<br />
Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan ‘apel cinta’ atau pomme d’amour. Dikatakan sebagai apel cinta, karena tomat diyakini mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkanjumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.<br />
<br />
Tomat juga banyak digunakan untuk masakan, seperti sup, jus, pasta, dllnya. Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834, menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan empedu,gangguan pencernaan dan memulihkan fungsi lever. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. <br />
<br />
Hal ini juga diakui oleh dokter gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. “Apalagi tomat juga timggi kandungan vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.” Tapi tomat seperti apa yang baik dikonsumsi? Jika melihat dipasaran, kita bisa menemukan tomat dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau.Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. “Karena itu anak kecil sebaiknya dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan matanya,” ujar Leane. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan, seorang anak mulai dibiasakan memakan tomat yang dicampur dengan sayuran lainnya. Menghancurkan Radikal Bebas<br />
<br />
Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih lainnya. Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. “Memang lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada tomat,” terang Leane.<br />
<br />
Untuk mendapat khasiatnya, terutama untuk orang dewasa, lanjut Leane tomat sebaiknya dimakan setiap pagi sebanyak satu atau dua buah. Rasa asam pada tomat berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan tomat terasa segar, sehingga dapat menambah nafsu makan. Rasa asam ini sangat baik dokonsumsi saat kita mengalami mual atau dikonsumsi oleh para wanita yang mengalami PMS (Pre Menstrual Syndrome). Jika tak kuat dengan rasa masamnya, terutama untuk yang yang memiliki penyakit maag, Leane tak menyarankan mengkonsumsinya walapun dalam bentuk jus yang sudah ditambah gula, sebab akanmemperburuk kondisi penyakit. Lebih Baik Diolah<br />
<br />
Berbeda dengan sayuran lainnya yang lebih bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan. Para peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tomat yang langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi bahan tambahan makanan seperti pewarna atau pengawet sintetis. ” Bahan tambahan ini justru merangsang munculnya banyak radikal bebas yang memicu kanker.</div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-50888274609365925312011-09-26T16:45:00.000+07:002011-09-26T16:45:58.434+07:00Rumput Laut Sehatkan Jantung<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-jimzx3R_fNw/ToBJCP9Yi-I/AAAAAAAAAB4/vs0FGT-c7u0/s1600/rumput-laut.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-jimzx3R_fNw/ToBJCP9Yi-I/AAAAAAAAAB4/vs0FGT-c7u0/s1600/rumput-laut.jpg" /></a></div></blockquote>Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh dan merupakan motor utama dalam pengaliran darah. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan jantung amatlah penting. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara menghindari kebiasaan merokok, minum alkohol, pola diet seimbang dan olahraga secara teratur.<br />
<br />
Salah satu cara lain yang mungkin berpotensi membantu kesehatan jantung adalah konsumsi rumput laut. Para ilmuwan telah mengidentifikasi bahwa ganggang (rumput laut) memiliki potensi besar sebagai bahan makanan yang menyehatkan jantung. <br />
<br />
Artikel yang dimuat Journal of Agricultural and food chemistry menyatakan, rumput laut dapat bersaing dengan produk-produk susu sebagai sumber nutrisi yang disebut "bioactive peptides".<br />
<br />
Peneliti yang terdiri dari Dr Maria Hayes, Ciaran Fitzgerald, Eimear Gallagher, dan Deniz Tasdemir dari Teagasc Food Research Centre, Irlandia melakukan kajian terhadap pemanfaatkan rumput laut sebagai sumber protein yang memiliki khasiat seperti bioactive peptides.<br />
<br />
"Bioactive peptides" yang banyak ditemukan dalam produk susu, tidak hanya menyediakan nutrisi, namun juga memiliki efek yang sama dengan obat dan mencegah penyakit tertentu.<br />
<br />
Rumput laut yang juga dikenal dengan nama macroalga merupakan sumber pangan alternatif yang kaya nutrisi. Masyarakat di Asia Timur dan budaya lainnya sudah selama berabad-abad mengonsumsi rumput laut.<br />
<br />
Tinjauan dari 100 penelitian menyimpulkan, rumput laut mengandung protein yang bekerja seperti boiactive peptides dalam produk susu. Bioactive peptides berguna untuk menurunkan tekanan darah dan hampir sama dengan obat ACE inhibitor yang populer.<br />
<br />
"Berbagai spesies marcoalga dan lingkungan di mana mereka berada serta kemudahan budidaya membuat rumput laut relatif belum diteliti sebagai senyawa bioaktif yang baru. Perlu lebih banyak upaya untuk memanfaatkan potensinya untuk digunakan dan dipasarkan konsumen dalam produk makanan, " kata peneliti dalam laporannya.</div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-41784746175479163362011-09-26T16:18:00.001+07:002011-09-26T16:50:48.902+07:00Solusi Untuk Anak Tak Suka Buah, Sayur, & Susu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Apa yang dapat Anda lakukan ketika si kecil menolak makanan yang sangat ia dibutuhkan? Sebagian besar Anda mungkin menjawab terus mencoba memperkenalkannya. Tapi jika hanya teknik ini yang dijalani, hasilnya tidak selalu efektif. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Belum lama, Dietary Guidelines Advisory Committee-sekelompok ilmuwan independen yang menyarankan pemerintah pada konsumsi ideal rakyat Amerika—mengidentifikasi bahwa baik anak-anak maupun orang dewasa perlu mendapatkan lebih banyak kalsium, vitamin D, kalium, dan serat. Anda bisa mendapatkan nutrisi tersebut dalam susu, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian—sederet makanan yang biasanya dijauhi anak-anak. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Berikut solusi untuk membantu si kecil yang pemilih makanan (picky eaters) untuk mendapatkan makanan dan nutrisi yang mereka butuhkan, seperti dikutip Eating Well. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><b>Tidak suka buah</b> </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-3TqARLiRuSg/ToBKIrOJmvI/AAAAAAAAAB8/IkfANOYaEns/s1600/Buah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-3TqARLiRuSg/ToBKIrOJmvI/AAAAAAAAAB8/IkfANOYaEns/s320/Buah.jpg" width="320" /></a></div>Solusinya, olah buah-buahan dalam milkshake. Sebagian besar buah-buahan memberikan jumlah kalium dan vitamin C yang cukup sedangkan smoothie berbahan buah merupakan cara yang pas untuk menyembunyikan buah dalam penyajiannya. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Kebanyakan anak-anak merasa tertarik untuk menyedot minuman dengan sedotan. Smoothie dari toko sering dimuat dengan banyak tambahan gula, sehingga untuk menu yang lebih sehat, buatlah sendiri di rumah. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
<br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
<br />
<b>Anak tidak suka makan sayuran</b> </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-2u1HHnOOLkU/ToBKtJNR3YI/AAAAAAAAACA/PodB3xwiisQ/s1600/sayuran.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-2u1HHnOOLkU/ToBKtJNR3YI/AAAAAAAAACA/PodB3xwiisQ/s320/sayuran.jpg" width="320" /></a></div>Solusinya, siram dengan saus keju. Menambahkan keju di atas sayuran, seperti brokoli, kembang kol, atau kubis membantu “menjinakkan” rasa yang membuat anak malas memakannya. Memang, keju umumnya mengandung lebih banyak kalori dan lemak jenuh daripada produk susu rendah lemak, tapi keju juga memberikan sedikit kalsium. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Kuncinya adalah dengan menambahkan keju hanya cukup untuk membuat rasa sayuran enak, tidak menghilangkan kalori dan lemak sayuran. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
<br />
<br />
<br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><b>Anak tidak suka minum susu</b> </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-WjMYIqqlVqw/ToBK0V4ExzI/AAAAAAAAACE/j-MvFUaDsbo/s1600/susu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-WjMYIqqlVqw/ToBK0V4ExzI/AAAAAAAAACE/j-MvFUaDsbo/s1600/susu.jpg" /></a></div>Solusinya, tambahkan cokelat. Nyatanya, susu cokelat lebih disukai anak-anak ketimbang susu vanilla. Kalau Anda memaksakan susu full cream hingga akhirnya ia minum susu, anak akan kehilangan nutrisi penting yang telah disediakan oleh susu. </div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;"><br />
</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="color: black;">Dengan atau tanpa rasa, susu memberikan kalsium (1 cangkir menyediakan sepertiga dari kebutuhan sehari-hari), vitamin D, riboflavin, niasin, fosfor, dan protein. Cokelat susu memang mengandung gula tambahan, tapi tampaknya minuman susu dengan rasa tidak berarti Anda tidak bisa menambahkan gula diet untuk anak-anak. Sebab menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Dietetic Association, anak yang minum susu dengan rasa memiliki asupan kalsium yang lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak minum susu tanpa rasa, tapi keseluruhan asupan gula tambahan mereka adalah sama.</div></div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-67359713001144095192011-09-26T16:05:00.002+07:002011-09-26T16:18:36.365+07:006 Tanda Daya Tahan Sedang Lemah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Sakit flu seolah jadi penyakit "wajib" setiap tahun. Terutama kala musim hujan. Namun penyakit ini terutama menyerang ketika daya tahan tubuh kita sedang lemah. Oleh karena itu, ada baiknya Anda waspada dengan kondisi tubuh kita sendiri. Bagaimana mengetahui ketika daya tahan tubuh kita mulai melemah?<br />
<br />
* Mengonsumsi gula terlalu banyak. Studi yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, 5 jam setelah kita mengasup 100 gr gula, kemampuan sel darah putih melawan kuman akan turun drastis. Seratus gr gula setara dengan tiga kaleng minuman bersoda ukuran sedang.<br />
<br />
* Bobot badan makin berat. Ketika wabah flu babi menyerang masyarakat tahun lalu, ditemukan fakta bahwa para penderitanya memiliki ciri khas yang sama, yaitu indeks massa tubuhnya lebih dari 40. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, peradangan, dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi.<br />
<br />
* Rongga hidung terlalu kering. Hidung yang tersumbat tentu sangat mengganggu kenyamanan. Tetapi, kalau rongga hidung kita terlalu kering, itu juga tak baik. Sebab, lendir di dalam hidung berguna untuk membantu "menjebak" dan membersihkan virus yang masuk. Tak adanya lendir di dalam hidung, sama artinya memberi jalan masuk bagi kuman untuk menyerang pertahanan tubuh kita.<br />
<br />
* Tidak cukup minum. Ada alasan mengapa dokter selalu mendorong kita banyak minum ketika sakit. Tubuh membutuhkan banyak air putih untuk mengeluarkan racun. Kebutuhan minum setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kondisi tubuh dan aktivitas masing-masing. Cara mengetahui apakah kita sudah cukup minum atau belum adalah dengan melihat warna urin. Urin yang baik adalah yang berwarna jernih atau kuning muda jernih.<br />
<br />
* Stres berkepanjangan. Bukan kebetulan kalau kita jadi pilek kala pekerjaan di kantor sedang menumpuk. American Psychological Association melaporkan, stres jangka panjang dapat melemahkan respons kekebalan tubuh kita. "Jika kita stres saat sedang flu, bisa dipastikan gejala yang akan kita alami pasti akan lebih buruk lagi," ujar Philip Tierno.<br />
<br />
* Sering tak enak badan. Biasanya, orang dewasa mendapat flu sekitar 2-3 kali dalam setahun. Jika kita mengalaminya lebih dari jumlah itu, sudah bisa dipastikan kondisi tubuh sedang di level yang rendah dan perlu segera ditindaklanjuti dengan istirahat dan makan makanan bergizi.</div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-37269167529989012112011-09-25T14:02:00.000+07:002011-09-25T14:02:36.107+07:00Cara Mudah Jaga Berat Badan Ideal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Menjaga prestasi yang telah dicapai lebih sulit daripada usaha mencapai prestasi itu sendiri. Berhasil melalui program diet dengan asupan makanan yang membuat timbangan Anda berada pada angka aman tentunya sebuah prestasi yang sangat membanggakan, apalagi jika tubuh Anda semakin terbentuk dengan rajin berolahraga.<br />
<br />
Nah masalahnya, bagaimana caranya agar berat badan dan bentuk tubuh Anda yang telah ideal tetap terjaga dalam waktu yang lama. Karena tidak jarang beberapa wanita kembali gemuk bahkan berat badannya naik lebih banyak dibandingkan sebelum menjalani diet. Agar diet Anda tidak menjadi diet yoyo, maka Anda harus bertahan dengan cara-cara ini.<br />
<br />
<strong>Bertahan Pada Pola Makan</strong><br />
<br />
Inilah yang membuat angka timbangan bersahabat dengan Anda. Pola makan yang Anda jalani pada saat diet ditujukan untuk memperbaiki metabolisme tubuh dan menjaga semua kandungan nutrisi yang Anda konsumsi. Sehat? Sudah tentu. Sehingga mind set inilah yang harus Anda tanamkan. Pola makan sehat Anda akan berdampak pada kesehatan Anda, bila bonusnya adalah bentuk tubuh ideal, itu adalah bonus yang memang pantas Anda dapatkan.<br />
<br />
<strong>Variasi Olahraga</strong><br />
<br />
Agar seluruh tubuh Anda mendapat asupan olahraga yang sama, variasikan olahraga yang Anda jalani. Bila dua minggu ini Anda telah puas berenang, coba ganti latihan Anda dengan treadmill selama seminggu. Bisa juga Anda mencoba latihan cardio untuk mengoptimalkan kerja jantung dan pernapasan Anda. Olahraga tidak hanya untuk mengusir lemak yang menumpuk di pinggul bukan?<br />
<br />
<strong>Bersahabat Dengan Air Mineral</strong><br />
<br />
Mata Anda akan tergoda melihat deret minuman ringan dingin yang dijual oleh penjaja di pinggir jalan. Jus kemasan sering mengaku sehat, padahal jika Anda balik bagian bahan pembuatnya, seringkali isinya hanya air, gula, dan perasa makanan. Selain tidak baik untuk kesehatan, minuman kemasan akan menambah asupan kalori dari gula.<br />
<br />
Untuk menghindari godaan besar ini, bawalah air mineral dalam kemasan yang bisa Anda bawa dari rumah. Selain lebih sehat dan membantu mengurangi rasa lapar, Anda bisa menghemat pengeluaran dengan membeli minuman kemasan.<br />
<br />
<strong>Ngemil? Siapa Takut</strong><br />
<br />
Jangan beranggapan bahwa ngemil akan membuat tubuh Anda gemuk. Anda akan gemuk bila cemilan Anda adalah gorengan, snack 'ringan' dengan kalori besar yang tidak terasa atau sepiring siomay yang lezat adalah cemilan yang sarat kalori. Yang harus Anda perhatikan adalah pilihan cemilan Anda.<br />
<br />
Silahkan coba, Anda mengonsumsi bengkoang, wortel segar atau apel sebagai cemilan dan teman Anda mengonsumsi makanan 'ringan' dalam jumlah yang sama. Dalam waktu satu bulan, lihat siapa yang masih singset dan siapa yang telah melar akibat snack 'ringan'. Jadi? Silahkan ngemil dengan pilihan menu yang kaya serat dan sehat.<br />
<br />
<strong>Jangan Terlalu Ketat Pada Diri Anda</strong><br />
<br />
Saat akhir pekan tiba. Silahkan mencicipi seporsi steak atau pizza dalam porsi kecil. Tenang saja, jika Anda tahu batasan sampai mana Anda bisa menikmati hidangan itu, Anda tidak akan menggemuk. Sepotong pizza tidak akan membuat Anda gemuk, tetapi seloyang pizza ukuran sedang yang Anda habiskan sendiri akan merusak diet berbulan-bulan yang telah Anda jalani.</div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868469285942388395.post-45651863819920862822011-09-25T13:52:00.003+07:002011-09-25T13:53:24.810+07:00Actifed Plus Expectorant 120ml<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: black; float: left; padding-bottom: 15px; padding-right: 15px;"><img alt="Actifed Plus Expectorant 120ml" class="imgtxt" src="http://www.dechacare.com/graphics/drugs/actifed_expect_syrup.jpg" title="Actifed Plus Expectorant 120ml" /> </div><span class="textCilik" style="color: black;">Indikasi:<br />
Actifed Plus expectorant diindikasikan untuk meringankan pilek dan batuk berdahak.<br />
<br />
Kontra Indikasi:<br />
Penderita hipersensitif terhadap obat ini.<br />
<br />
Deskripsi: <br />
Tripolidine membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine. Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan sistem syaraf pusat, sehingga menyebabkan kantuk. simpatomimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas bagian atas.Guaiphenisine memiliki kerja expectorant. kerjanya menurunkan viskositas lendir dengan cara meningkatkan volume dan kandungan air dari sekresi tenggorokan, dengan demikian membantu pengeluaran sputum.<br />
<br />
Jenis: Fls<br />
<br />
Produsen: PT Glaxo Smith Kline</span></div>Wiji Hartonohttp://www.blogger.com/profile/01564761228973053308noreply@blogger.com0