Antibiotik selama ini dikenal sebagai obat yang dapat membantu penyembuhan. Tetapi bagaimana jika ternyata antibiotik saat ini sudah tidak mampu menangani infeksi atau penyakit lainnya?

Antibiotik yang selama ini digunakan untuk berbagai penyembuhan justru menyebabkan 'ancaman bencana' bagi masyarakat. Hal ini dikatakan oleh kepala medis Inggris dalam peringatannya sebagai tindakan yang mendesak bagi seluruh dunia.

"Jika tidak diambil tindakan keras dalam penggunaan antibiotik, dan tidak ada penemuan yang baru, maka kita akan menemukan sistem kesehatan kita tidak berbeda seperti pada zaman abad 19 dalam beberapa hal," jelas Dame Sally Davies seperti dikutip dari Guardian.

Sementara beberapa antiobiotik gagal bekerja, bakteri kian berkembang. Meskipun 'superbug' methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan bakteri C telah berkurang di beberapa rumah sakit, namun telah terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan pada jenis-jenis bakteri lain, termasuk strain baru dari E coli dan Klebsiella yang menyebabkan pneumonia.

Bakteri tersebut termasuk bakteri gram negatif yang banyak ditemukan dalam usus, bukan pada kulit. Diketahui bakteri ini berbahaya bagi orang tua.

"Resistensi antimikroba merupakan ancaman bencana," kata Dame.

"Jika kita tidak bertindak sekarang, salah satu dari kita akan masuk ke rumah sakit pada 20 tahun mendatang untuk operasi kecil dan mati karena infeksi yang tidak dapat diobati dengan antibiotik dan akan mengalami operasi rutin seperti penggantian pinggul atau transplantasi organ. Hal ini mematikan karena adanya risiko infeksi," imbuhnya.

Itu sebabnya pemerintah dan organisasi di seluruh dunia, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan G8, perlu memperhatikan hal ini dengan serius.

"Sudah ada penurunan 85 persen pada MRSA, yang berarti sebagian besar rumah sakit memiliki tidak lebih dari dua atau tiga kasus setahun. Tapi sekarang ada 50 sampai 100 kasus infeksi akibat bakteri gram negatif untuk setiap kasus MRSA," jelas Profesor Mike Sharland dari rumah sakit St George di London yang juga penasihat Departemen Kesehatan dan penggunaan antimikroba (antibiotik dan anti-virus) pada anak-anak.

Antibiotik gagal bekerja karena bakteri semakin mengembangkan resistensinya terhadap obat dari waktu ke waktu. Dalam dekade setelah penemuan penisilin, hal itu tampaknya tidak menjadi masalah karena perusahaan obat mengembangkan versi baru. Tapi tidak untuk setelahnya dan sampai sekarang. Dame sendiri telah mengumumkan untuk pengembangan kembali antibiotik kepada beberapa industri farmasi dan perusahaan, namun banyak yang akhirnya menyerah karena ketahanan bakteri terhadap obat semakin berkembang.

"Bagaimana pun ada peningkatan jumlah infeksi yang hampir tidak ada pilihan terapeutik, dan kita sangat membutuhkan penemuan baru, penelitian dan pengembangan. Inggris ini sangat baik untuk melakukan penemuan dasar dan penelitian untuk molekul antibakteri baru," kata Laura Piddock selaku profesor mikrobiologi dan wakil direktur dari lembaga mikrobiologi dan infeksi di Birmingham. Laura sangat memuji tindakan Dame dalam pengembangan antibiotik.

Resistensi antimikroba merupakan masalah serius, oleh karena itu perusahaan farmasi disarankan aktif terlibat dalam meneliti dan mengembangkan obat antimikroba baru.

Untuk diketahui, sebanyak 5.000 pasien meninggal setiap tahun di Inggris karena hal ini, di mana bakteri masuk ke dalam aliran darah dan dalam setengah kasus terjadi akibat bakteri yang resisten terhadap obat.

Televisi awalnya diciptakan untuk menambah wawasan dan memberikan hiburan bagi segala usia. Tapi menurut sebuah studi berskala nasional yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, anak-anak di AS menghabiskan waktu untuk menonton televisi selama empat jam perhari.

Padahal banyak pakar percaya paparan televisi secara berlebihan pada anak-anak dapat mengurangi keinginan mereka untuk bermain, kemauan untuk mengerjakan PR dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Kendati televisi seringkali dicap buruk, tapi hal ini tak sepenuhnya benar karena televisi juga ada manfaatnya. Berikut tiga manfaat utama dari menonton televisi yang jarang diketahui atau disadari banyak orang seperti halnya dilansir dari menshealth.

1. TV menambah willpower (kemauan atau motivasi diri) Anda
Menonton siaran ulang acara TV favorit akan membantu Anda 'mengisi ulang' persediaan motivasi Anda yang mulai berkurang. Hal ini diungkap sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.

Peneliti memperoleh kesimpulan tersebut setelah meminta separuh partisipan mengisahkan acara TV favorit mereka dalam sebuah tulisan, sedangkan sisanya diminta duduk di dalam sebuah ruangan dan membuat daftar barang yang di kamar pribadi mereka.

Lalu seluruh partisipan diminta mengerjakan sebuah tes yang hasil akhirnya menunjukkan bahwa performa 'kelompok TV' 30 persen lebih baik daripada kelompok lainnya. Hal ini menunjukkan munculnya aspek-aspek pengendalian diri (self-control) dan motivasi yang kuat.

"Studi-studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa setiap orang memiliki persediaan self-control dan motivasi diri yang terbatas. Jadi ketika interaksi sosial yang negatif menguras persediaan itu maka interaksi sosial yang positif, bahkan dengan menggunakan karakter-karakter fiksi yang ada di acara TV sekalipun sudah dapat mengembalikan energi dan segala aspek yang hilang tadi," terang Jaye Derrick, PhD, ketua tim peneliti dan seorang psikolog dari Buffalo, AS.

2. TV dapat menenangkan saraf Anda
Stres seharian di tempat kerja bisa diatasi dengan menonton program Animal Planet atau National Geographic dari televisi. Hal ini didasarkan pada sebuah studi yang ditampilkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin dan menemukan bahwa menonton gambar-gambar pemandangan alam dapat mengembalikan energi, membahagiakan bahkan mengurangi stres Anda.

Sebelumnya, peneliti meminta 370 partisipan untuk menonton dua materi tayangan TV yang berbeda. Yang satu materi tayangannya berisi pemandangan gedung-gedung, jalanan dan ciri khas kota lainnya, sedangkan sebagian lagi menonton gambar danau, pemandangan alam dan padang pasir. Kemudian seluruh partisipan diminta mengisi kuesioner untuk mengukur kondisi perasaannya.

Ternyata partisipan yang terpapar tayangan berbau alam memperoleh skor tertinggi sehingga peneliti menyimpulkan bahwa paparan tayangan alam yang indah, bahkan di layar kaca sekalipun dapat membuat pemirsanya menjadi tenang.

3. TV meningkatkan kreativitas Anda
Butuh inspirasi atau cara baru untuk meningkatkan kreativitas? Cobalah bekerja atau mengerjakan sesuatu dengan dilatarbelakangi suara TV. Pasalnya menurut sebuah studi, latar belakang suara TV yang dikatakan ambient ini benar-benar mampu meningkatkan kreativitas Anda.

Peneliti studi yang dipublikasikan dalam Journal of Consumer Research ini meminta sejumlah mahasiswa untuk menyelesaikan serangkaian tes kreativitas dengan dilatarbelakangi suara ambient berkadar rendah, sedang dan tinggi. Ternyata partisipan bisa memperoleh skor 35 persen lebih tinggi ketika menggunakan suara ambient sedang.

"Suara ambient hanya memberikan sedikit gangguan pada kemampuan otak untuk memproses informasi, bahkan gangguan itu justru menyebabkan otak bekerja pada tingkatan yang lebih tinggi dan lebih luas, yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan seseorang untuk berpikir secara kreatif," papar Ravi Mehta, PhD, ketua tim peneliti.

Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel. Kata "sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma
Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang memegang peranan penting dalam sel,Rudolf Virchow mengemukakan sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula).
ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).

1. Selaput Plasma (Plasmalemma)

Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah:
Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari Overton).
Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu saja.
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.
Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain

Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
2. Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.

Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Gbr. a. Ultrastruktur Sel Hewan, b. Ultrastruktur Sel Tumbuhan
Organel Sel tersebut antara lain :

a. Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R)
• RE. Agranuler (Smooth E.R)

Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.

Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

c. Miitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista

Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".

d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.

e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.

Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.

J. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
g. Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
Karotin (kuning)
Fikodanin (biru)
Fikosantin (kuning)
Fikoeritrin (merah)

h. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas

Vakuola berisi :
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati

Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.

i. Mikrotubulus

Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
j. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.

k. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

3. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
• Selapue Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :

Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri, ganggang biru.
Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).

Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.

Copyright 2010 Berbagi Info Kesehatan
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger