METODE kontrasepsi dapat membantu mengurangi masalah-masalah kewanitaan yang paling dasar dan utama bagi kesehatan reproduksi. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kematian ibu yang meningkat setiap tahun.

Banyak masyarakat Indonesia yang masih menganggap bahwa penggunaan alat kontrasepsi sarat dengan efek samping dan stigma-stigma yang kurang tepat. Padahal seiring dengan berkembangnya penelitian di bidang kesehatan, penggunaan metode KB memiliki potensi yang besar untuk pengobatan pada wanita seperti gangguan haid atau jerawat.

Namun, masih banyak masyarakat yang belum mendapat informasi yang tepat mengenai manfaat KB sehingga banyak tersebar mitos yang perlu diluruskan, mulai dari Pil KB yang dulu sempat dicurigai bisa menyebabkan kanker, membuat kulit wajah berjerawat, KB suntik yang membuat flek di wajah, sampai kondom yang tidak terlalu efektif mencegah kehamilan.

Di sini kami coba membahas beberapa metode KB dan mitos yang melekat.

Pil KB

Pil KB adalah kontrasepsi oral hormonal yang diminum secara rutin setiap hari untuk mencegah kehamilan. Hormon yang terkandung di dalam Pil KB, yaitu hormon estrogen dan progesteron, adalah hormon yang sama yang diproduksi oleh tubuh wanita. Meminum Pil KB secara teratur akan membantu menstabilkan level kedua hormon di dalam tubuh. Dan hal ini yang membantu dalam pencegahan kehamilan.

Mitos: Pil KB bikin gemuk.

Fakta: Tidak benar! Karena kandungan hormon yang ada pada setiap butir Pil KB berdosis rendah sehingga tidak akan membuat berat badan naik.

Mitos: Pil KB bikin kulit tidak sehat dan jerawatan.

Fakta: Tidak benar! Pil KB memiliki kandungan hormon estrogen yang membantu menjaga kehalusan dan kesehatan kulit.

Mitos: Pil KB membuat tulang menjadi rapuh.

Fakta: Tidak benar! Kandungan dua hormon yang ada pada setiap butir Pil KB membantu pencegahan pengapuran dini pada tulang atau yang lebih sering disebut dengan osteoporosis.

Mitos: Pil KB beresiko pada kandungan.

Fakta: Tidak benar! Secara klinis, konsumsi Pil KB secara teratur akan membantu mencegah risiko kehamilan di luar rahim, kista, atau pun kanker rahim.

Mitos: Pil KB mengurangi kesuburan.

Fakta: Tidak benar! Pil KB mampu menjaga tingkat kesuburan dan cukup menghentikan pemakaian untuk kembali memeroleh kehamilan.

Mitos: Jika meminum Pil KB Laktasi hanya mengandung satu jenis hormon, yaitu hormon progestin yang tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas maupun produktifitas ASI.

IUD (Intra Uterine Contraceptive Devices)

Salah satu pilihan praktis yang dapat menjadi alternatif dalam ber-KB adalah IUD atau intra Uterine Contraceptive Devices. Sebagai alat kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang dipasang di dalam rahim dengan bantuan tenaga medis terlatih, IUD mampu mencegah kehamilan selama 10 tahun.

Selain memiliki tingkat efektivitas 99,4 persen dalam mencegah kehamilan, batang plastik yang dililit tembaga ini juga mampu melindungi Anda dari kehamilan ektopik. Anda hanya perlu melakukan konsultasi secara rutin dengan bidan/dokter terdekat sekali dalam setahun untuk memastikan kondisi IUD di dalam rahim Anda. IUD sangat kecil, berbentuk huruf T, berukuran hanya 3 cm, sehingga nyaman digunakan dan tidak akan mengganggu kemesraan Anda dengan suami.

Mitos: Batang IUD dapat menempel di kepala bayi setelah melahirkan.

Fakta: Tidak benar! Karena pada saat diketahui seorang wanita positif hamil, dokter atau bidan akan langsung mengeluarkan/melepas IUD dari rahim.

Mitos: IUD biasa berpindah tempat setelah dipasang.

Fakta: IUD tidak dapat berpindah tempat, namun mungkin bergeser sedikit dari sejak waktu pemasangan. Karena itu penting untuk melakukan pemeriksaan rutin setahun sekali ke bidan/dokter untuk memeriksa keadaan IUD di dalam rahim.

Suntikan KB

Suntikan KB merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Secara umum, suntikan KB bekerja untuk mengentalkan lendir rahim sehingga sulit ditembus oleh sperma. Selain itu, suntikan KB juga membantu mencegah sel telur menempel di dinding rahim sehingga kehamilan dapat dihindari.

Mitos: Ada yang bilang Suntik KB dapat menghilangkan menstruasi.

Fakta: Suntikan KB tersedia dalam pilihan 1 bulan atau 3 bulan. Pada suntikan 3 bulan, karena kandungan hormon yang lebih besar dibandingkan suntikan 1 bulan, sering mengakibatkan terhentinya siklus menstruasi yang biasanya terjadi setiap bulan.

Implant

Implant adalah alat kontrasepsi hormonal jangka panjang. Alat kontrasepsi ini mengandung hormon levonorgestrel dan dipasang di dalam lengan bagian atas. Implant sangat praktis dan efektif mencegah kehamilan hingga 4 tahun.

Mitos: Implant dapat berpindah tempat.

Fakta: Tidak benar! Implant dipasang di lengan bagian atas dan efektif mencegah kehamilan selama 4 tahun.

Dari beberapa mitos yang selama ini beredar di masyarakat yang membuat ketakutan para wanita selama ini terjawab sudah dengan fakta-fakta yang ada. Kesimpulan dari semua itu adalah untuk dapat memilih metode kontrasepsi atau KB yang akan digunakan, sebaiknya Anda merundingkannya dengan pasangan Anda dan berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat memberi saran metode KB apa yang dapat Anda pilih. Pastikan Anda mengikuti petunjuk yang diberikan oleh bidan/dokter

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2010 Berbagi Info Kesehatan
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger